Kalimat yang Paling Disenangi Rakyat dari Purbaya: Negara dan Rakyat Makmur Bersama, karena Indonesia Kaya

Purbaya
Purbaya
0 Komentar

Menurutnya, kekuatan domestik Indonesia pengaruhnya setara dengan 80%-90% terhadap ekonomi RI, sedangkan untuk global beserta ekspornya hanya sekitar 20%.

“Kita masih 80% menguasai arah ekonomi kita. Jadi saya selalu bilang, nasib kita di tangan kita sendiri. Kalau kita susah, salah kita sendiri karena 80% di tangan kita,” ujarnya. Di samping itu, menurutnya ekonomi global saat ini dalam kondisi yang tidak terlalu buruk. World Bank memproyeksikan ekonomi global masih akan bergerak pada renggang 2,3%-2,4%. Likuiditas pasar global juga dalam kondisi lebih longgar.

Ia juga menyinggung tentang kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China yang beberapa waktu ke belakang menjadi sorotan. AS misalnya, yang ekonominya sempat disebut-sebut akan hancur, dengan suku bunga tinggi dan utang.

Baca Juga:Dinas PRKP Sudah Bangun 1.457 Tangki Septik dan MCK Tahun 2025 di Karawang KDM Siapkan Skema Baru Program Restorative Justice di Jawa Barat, Nih Penjelasanya…

Namun demikian, AS masih memiliki ruang yang sangat besar untuk mendorong perekonomiannya, salah satunya melalui penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed.

Begitu juga dengan China. Sejumlah pihak sempat menyoroti tentang ancaman kehancuran China. Namun sebagai negara komunis, menurutnya China cukup panda dalam menjaga ekonominya.

“Saya termasuk yang tidak percaya China akan jatuh dalam waktu dekat. Bahkan, kemarin ketika gonjang-ganjing mereka injek lagi ke sistem perekonomian ratusan miliar dolar. Jadi kelihatannya mereka masih akan bagus,” kata Purbaya.

“Walaupun ada perang Rusia, perang segala macam, ketika globalnya masih ada dan mendorong perekonomian, harusnya kita nggak usah takut. Kalau kita lihat sampai sekarang harusnya global tidak memperburuk prospek ekonomi kita,” pungkasnya. **

0 Komentar