KBEONLINE.ID – Fenomena Supermoon Emas November 2025, yang juga dikenal sebagai Beaver Moon, akan menjadi pusat perhatian dalam dunia astronomi global pada hari Selasa (5/11/2025). Puncak dari purnama ini akan terjadi pada pukul 20.19 WIB, menjadikannya sebagai purnama terbesar dan tercepat sepanjang tahun, terlihat 7% lebih besar dan 16% lebih terang dibandingkan purnama biasa. Jarak Bulan ke Bumi hanya sekitar 356.000 km, yang berarti 27.000 km lebih dekat dari rata-rata, menciptakan efek visual yang menakjubkan dan jarang terjadi hingga tahun 2026.
Disebut “Emas” karena cahaya Bulan yang tersebar oleh atmosfer Bumi saat terbit, menghasilkan warna keemasan yang hangat. Nama Beaver Moon diambil dari tradisi suku asli Amerika Utara, yang menandakan musim berang-berang membangun sarang menjelang musim dingin. Di langit Indonesia, fenomena ini dapat terlihat dengan jelas di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Palangka Raya, dan Banjarmasin, asalkan cuaca cerah dan minim polusi cahaya. Bulan akan berada di rasi Taurus, membentuk segitiga yang indah dengan bintang Aldebaran dan gugus Pleiades, meskipun cahayanya dapat menenggelamkan bintang-bintang redup di sekitarnya.
Untuk menyaksikan keindahan ini, waktu terbaik adalah pada jam pertama setelah terbit di ufuk timur sekitar pukul 17.30 WIB, memanfaatkan “moon illusion” yang membuat Bulan tampak raksasa di samping pepohonan atau bangunan. Tidak perlu menggunakan teleskop; kamera ponsel dengan latar belakang siluet sudah cukup. Di tengah tiga supermoon berturut-turut (Oktober, November, Desember), peristiwa ini mengajak masyarakat untuk merenungkan keajaiban kosmos, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan atas nama Beaver Moon yang berkaitan dengan siklus alam.
