Namun, jika lahan tersebut merupakan tanah negara, pemerintah daerah hanya bisa memberikan bantuan bersifat sementara.
“Tapi kalau tanahnya tanah negara, kita tidak bisa bantu. Paling nanti kita bantu akomodasi terkait masalah logistik, minuman, makanan, tempat istirahat kalau perlu. Tapi mudah-mudahan ini tidak berlanjut terlalu lama,” tutur Ade.
Ia berharap perbaikan tanggul bisa segera dituntaskan agar air tidak kembali melimpas ke wilayah penduduk.
Baca Juga:Melihat Besaran Belanja Pegawai R-APBD 2026 Karawang, Purwakarta, Cikarang dan Kota BekasiProgres Pembangunan Kantor Kelurahan Jatimulya – Tambun Selatan
“Yang penting tadi kesimpulannya, saya lihat tanggulnya ini harus cepat ada penadah supaya penahan air tidak limpas ke pemukiman. Itu rencana jangka pendeknya,” ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan, percepatan pekerjaan tanggul menjadi bagian dari solusi jangka panjang agar aliran sungai lebih stabil.
“Kalau pekerjaan ini cepat diselesaikan, itu untuk keberlanjutan ke depannya. Supaya sipel atau beton-beton yang dipacang bisa jadi penahan air,” jelasnya.
Selain persoalan tanggul, Ade juga menyinggung kondisi sekolah yang terdampak banjir dan meminta adanya inovasi dari dinas terkait dalam penanganan drainase.
“Sekolahan tadi banyak yang terdampak. Ini bukan hanya berpatokan kepada bendungan yang jebol, tapi sekolahan juga harus ada modifikasi aliran drainase. Apakah itu drainase yang nanti kita dalamkan, setelah dalam karena ini alas injak siswa, guru, kepala sekolah, nanti pakai jaring-jaring besi. Dinas terkait juga harus ada inovasi untuk menanggulangi banjir,” ujarnya.
Ade mengingatkan agar peralatan digital di sekolah tidak rusak akibat genangan dan masyarakat berhati-hati terhadap potensi korsleting listrik.
“Jangan sampai nanti peralatan digital yang rusak jadi korban. Apalagi banjir tergenang, ada konsleting listrik, itu bisa berbahaya,” kata dia.
Baca Juga:EUWEUH KAPAUR, Jatah Tiket untuk Tim Tamu di Stadion MBPJ Selangor Sudah Ludes Diborong BobotohGAWAT, Ribuan Buruh Blokir Jalan Pantura Karawang-Bekasi, Protes PHK Massal di Michelin, DPR Turun Tangan
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu juga menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga akan membantu penanganan banjir di wilayah tersebut.
“BNPB ini mau bantu kita. Pemerintah juga memang menjadi tanggung jawab utamanya. Dari berbagai pihak nanti kita libatkan, apakah itu CSR. Jadi kita jangan terlalu berbicara administratif. Warga sedang darurat, perlu bantuan. Bagaimana nanti kita simpulkan, kita bahas besok, kita harus ada tindakan nyata,” pungkasnya.
