Beredar Isu Konflik Pedagang, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Cikarang, 5 Saksi Sudah Diperiksa

Kebakaran Pasar Cikarang, 5 saksi sudah diperiksa.
Kebakaran Pasar Cikarang, 5 saksi sudah diperiksa.
0 Komentar

“Kami ajak para pedagang berdiskusi karena program seperti ini sudah lama ditunggu. Bahkan masyarakat sangat mendukung, karena pasar yang lama terbengkalai ini mulai hidup kembali,” ujar Hasyim Adnan kepada Cikarang Ekspres, Rabu (29/10).

Menurut Hasyim, penataan pasar dilakukan agar kawasan tersebut menjadi pusat perekonomian rakyat sekaligus ikon baru Kabupaten Bekasi. Ia menilai selama ini Cikarang lebih dikenal lewat pusat perbelanjaan modern SGC, padahal pemerintah juga memiliki pasar rakyat yang potensial untuk dikembangkan.

“Cikarang ini ikon Kabupaten Bekasi. Orang taunya SGC, padahal itu mall swasta, bukan pasar milik Pemkab. Kita ingin pasar ini menjadi pusat jual beli dan kebersihan juga terjaga,” ucapnya.

Baca Juga:KH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI, Dukung Penguatan Ekosistem Media Siber Nasional dan HPNBegini Cara Bikin 3D Instagram Feed Pakai Generative Edit di Galaxy Z Fold7 | Z Flip7, Makin Gampang Aja

Hasyim menjelaskan, sejauh ini telah terdata sekitar 50 kios eksisting yang ditata ulang dan sekitar 300 pedagang yang akan direlokasi dari kawasan SGC ke Pasar Baru Cikarang.

Penataan dilakukan dengan membagi area untuk pedagang basah dan kering serta mengatur ukuran lapak agar tidak terjadi benturan antar pedagang.

“Biasanya pedagang punya empat dolak, kita ubah jadi dua. Semua menyesuaikan agar kondusif dan tidak mengganggu arus jalan,” jelasnya.

Setelah proses perapihan dan sterilisasi area selesai, Satpol-PP bersama Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kecamatan Cikarang Utara, dan Pemerintah Desa Cikarang Kota akan melanjutkan langkah pengawasan di lapangan. UPTD juga menyiapkan armada pengangkut sampah dan kantong sampah bagi pedagang agar kebersihan pasar terjaga.

“Target kami akhir tahun ini penataan harus rampung, sesuai arahan Kepala Dinas Perdagangan Pak Gatot Purnomo. Setelah itu baru masuk tahap pengembangan berikutnya,” pungkasnya. (Iky)

0 Komentar