Salah satunya, Dhian Puspitasari, seorang Insinyur Struktur Berkelanjutan, menyatakan bahwa dalam mendesain struktur, wajib untuk menentukan arah desain dan jenis kualitas struktur yang tepat berdasarkan kondisi geografis serta menempatkan keamanan dan keberlanjutan sebagai fondasi utama.
Tantangannya bukan hanya menciptakan ruang yang kokoh, tetapi juga ruang yang melindungi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Dukungan dari pelaku industri seperti produsen semen yang menerapkan prinsip sustainability secara back-to-back dalam bisnisnya sangat penting dan diapresiasi di masa kini. Ini memungkinkan kami kalangan insinyur struktur menerapkan prinsip hijau, tanpa mengorbankan keamanan maupun kreativitas dalam berkarya,” tambah Dhian.
Baca Juga:Menuju Wisata Ramah Muslim di Australia Barat, Kuliner Halal hingga Petualangan AlamTak Mau Kalah, 12 Camat Ikut Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Bekasi, Ini Daftarnya…
Melalui peringatan Hari Arsitektur Dunia ini, Semen Merah Putih tidak hanya mengajak seluruh pelaku industri konstruksi dan arsitek untuk berkolaborasi. Perusahaan juga mengajak generasi muda untuk bersama-sama membangun budaya baru dalam dunia konstruksi, budaya yang menempatkan keamanan, kualitas, dan keberlanjutan sebagai inti dari setiap karya arsitektur.
Bagi Semen Merah Putih, membangun adalah tentang menciptakan masa depan yang lebih aman, tangguh, dan bertanggung jawab bagi generasi mendatang, mulai dari fondasi yang mereka sediakan. (*/hyt)
