KBEOnline.id – Jepang lagi serius banget nih ngeracik kebijakan baru buat ngangkat industri kreatif mereka ke level berikutnya. Nggak main-main, fokus utamanya ke dunia anime, game, manga, film, sama musik—pokoknya semua yang bikin Jepang ngetop di mata dunia. Targetnya? Ya jelas, biar karya kreatif Jepang makin ngegas di pasar global, nggak cuma jadi jago kandang aja.
Oh iya, infonya ini keluar dari Otaku Soken, katanya sih diumumin langsung sama METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang) pas seminar khusus soal masa depan dunia kreatif. METI pasang target gede, pengen penjualan global tembus 20 triliun yen di 2033. Bukan ngasal, soalnya dapet dorongan juga dari Keidanren alias Federasi Bisnis Jepang, yang udah lama nyuruh pemerintah lebih turun tangan ngebantu industri kreatif.
Nah, METI punya prinsip yang, menurut gue, cukup keren. Mereka nggak mau ngatur-ngatur isi karya, jadi kreator bebas mau bikin apa aja. Ada lima poin utama yang jadi fondasi kebijakan ini:
Baca Juga:Hype Naik! Oshi no Ko Season 3 Umumkan Tanggal Tayang dan Penyanyi Ending-nya!Kabar Gembira! Always a Catch Siap Diangkat Jadi Anime Romantis Terbaru!
1. Dukungan gede dan jangka panjang buat pelaku industri.2. Bantu konten Jepang go international lewat promosi dan distribusi global.3. Nggak ikut campur soal isi karya—nggak ada sensor-sensoran aneh.4. Bantuan langsung ke kreator dan studio, nggak kebanyakan perantara.5. Prioritas buat yang berani eksperimen dan inovasi.
Poin ketiga tuh yang paling dapet spotlight, karena pemerintah janji nggak bakal macem-macem sama isi karya kreator. Jadi nggak usah takut ide lo dipotong sama aturan absurd.
Soal aksi nyatanya, METI mau all out. Mereka siap invest ke pengembangan IP supaya karya kreatif Jepang bisa naik kelas jadi franchise global. Nggak cuma itu, ada juga pelatihan buat generasi muda di bidang animasi, musik, sama game. Teknologi digital—bahkan AI—bakal dimanfaatkan biar produksi makin efisien. Distribusi internasional juga bakal diperluas, termasuk kerja bareng platform global dan komunitas fans di luar negeri.
Pemerintah nggak mau bantuan cuma mampir ke perusahaan gede doang. Katanya sih, bakal ada sistem pendanaan yang lebih transparan, jadi kreator, studio kecil, sampe distributor grassroots pun bisa ngerasain manfaatnya langsung.