Di sisi lain, petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Wilayah IV Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi tengah menata ulang area Pasar Baru Cikarang pascakebakaran.
Kepala UPTD Pasar Wilayah IV, Hasyim Adnan, menyatakan bahwa api mulai membesar sekitar pukul 04.30 pagi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan sumber api berasal dari mana.
“Dari informasi di grup pasar, api tiba-tiba membesar. Sumber pastinya belum diketahui. Petugas langsung berbaur bersama pedagang berusaha memadamkan api karena yang terbakar kebanyakan lapak kain,” ujarnya.
Baca Juga:Tetap Semangat, Rahmat Hidayat Djati Ajak 450 Kader Gen Z PKB Karawang Jadi 'Imam Politik' di KampungĀ Tak Terkalahkan, Persika 1951 Lolos ke 12 Besar Piala Gubernur
Menurut Hasyim, mayoritas pedagang di area yang terbakar menjual kain, sepatu, dan pakaian. Api cepat merambat ke deretan pedagang kaki lima di sekitar bangunan utama pasar.
“Empat unit mobil damkar pertama datang, lalu disusul empat unit lagi. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30 pagi,” katanya.
Ia menuturkan, total ada 45 lapak pedagang kaki lima yang terdampak serta lima kios di lantai atas yang ikut terbakar. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pihaknya saat ini menghentikan sementara aktivitas pencarian barang sisa kebakaran untuk memprioritaskan penataan ulang lokasi.
“Sementara ini kami hentikan dulu aktivitas di lokasi untuk memastikan kondisi sudah aman. Setelah steril, baru kami bersihkan puing-puingnya,” tuturnya.
Ke depan, UPTD Pasar akan melakukan penataan ulang lapak pedagang agar tidak menempel pada gedung utama pasar.
“Nantinya kios dan lapak akan dibuat lebih kecil supaya ada akses jalan. Lapak pedagang kaki lima tidak boleh lagi menempel ke bangunan utama. Minimal ada jarak sekitar satu meter,” tandasnya.
Baca Juga:MENGEJUTKAN! Bintang BRI Super League Ingin Jadi Pemain Naturalisasi, Kalian Pasti Tahu Siapa Dia!Ini Dia Pemain Persib Bandung yang Tampil di Piala Dunia, Kamu Pasti Belum Tahu?
Cerita Pedagang Detik-Detik Pasar Cikarang Terbakar
Sebelumnya diberitakan, Seorang pedagang lama di Pasar Baru Cikarang, Anwar (47), mengaku sempat melihat api sudah membesar saat ia keluar setelah salat Subuh.
“Awalnya saya kurang tahu, tahunya api udah gede di sini sama di sana. Saya langsung minta tolong ke depan, tapi nggak ada yang respon. Orang-orang malah pada moto-moto,” tutur Anwar saat ditemui Cikarang Ekspres dilokasi.
