KBEonline id– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang sukses menggelar Pendidikan Kader Pertama (PKP) Kader Loyalis se-Kabupaten Karawang. Kegiatan akbar yang berlokasi di Swiss-Belinn Hotel Karawang pada hari Minggu, 02 November 2025 ini diikuti oleh ratusan kader muda dengan semangat yang membara.
450 Kader Loyal Mayoritas Gen Z Siap Jadi Basis Politik PKB
Pelatihan kader pertama ini dihadiri oleh 450 kader militan yang merupakan perwakilan dari 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang. Setiap kecamatan mengirimkan rata-rata 15 orang calon pengurus Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) PKB.
Fakta menariknya, mayoritas peserta adalah Generasi Z yang berusia di bawah 35 tahun, menunjukkan komitmen PKB Karawang dalam melakukan regenerasi dan menguatkan basis massa mudanya.
Baca Juga:Tak Terkalahkan, Persika 1951 Lolos ke 12 Besar Piala GubernurMENGEJUTKAN! Bintang BRI Super League Ingin Jadi Pemain Naturalisasi, Kalian Pasti Tahu Siapa Dia!
Pesan Inti Ketua DPC PKB Karawang: “Kita Siap Menjadi Imam-Imam Kecil”Dalam sambutannya yang penuh semangat, Ketua DPC PKB Karawang, H. Rahmat Hidayat Djati, M.I.P., yang akrab disapa Kang Rahmat Toleng, menyampaikan terima kasih dan memberikan pesan ideologis yang mendalam kepada para kader.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang hadir sebanyak 450 orang. Kita percaya di Kabupaten Karawang ini banyak warga yang NU dan jamaahnya banyak. Yang tidak ada itu imamnya,” kata Kang Rahmat Toleng.
Rahmat Hidayat Djati kemudian menekankan pentingnya peran kader sebagai pemimpin di tingkat komunitas. Ia mendorong kader untuk tidak hanya menjadi anggota partai, tetapi juga imam politik yang mengayomi.
“Maka kita berdoa bersama-sama, semoga kita semua yang hadir di sini laki-laki dan perempuan dari semua desa se Kabupaten Karawang setelah pulang hari ini, kita siap menjadi imam-imam kecil di kampung-kampung kita masing-masing, menjadi imam politik,” tegasnya.
Silaturahmi dan Persamaan Menjadi Kekuatan PKB
Lebih lanjut, Ketua PKB Karawang tersebut menjelaskan bahwa kekuatan PKB terletak pada kemampuan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
“Dengan menjaga tali silaturahmi menjadi amal ibadah, menjaga sambung rasa menjadi tali silatu fikri (silaturahmi pemikiran).
Berbeda latar belakang, berbeda pendidikan, berbeda umur, semua menjadi sambung rasa, yang dicari adalah persamaan-persamaan, sehingga berkumpul di Partai Kebangkitan Bangsa,” jelas Kang Rahmat Toleng.
