Derbi Mataram: PSIM Siaga Hadapi Kebangkitan Persis, Van Gastel Ingatkan Tim Tak Terlena

Jean Paul Van Gastel
Jean Paul Van Gastel
0 Komentar

kbeonline.idDerbi Mataram kembali hadir di pekan ke-12 BRI Super League 2025-2026, mempertemukan dua rival klasik Jawa Tengah, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.

Laga bergengsi ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (8/11/2025) pukul 19.00 WIB.

Pertarungan Dua Wajah Mataram

Pertemuan Persis dan PSIM kembali jadi magnet besar sepak bola nasional. Setelah bertahun-tahun terpisah kasta, keduanya akhirnya kembali berduel di level tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca Juga:Hasil Super League: PSBS Biak Tumbangkan Persita 2-1, Akhiri Paceklik dan Keluar dari Zona DegradasiPersija Siapkan Taktik Khusus Hadapi Arema, Souza: Kami Harus Sempurna di Kanjuruhan

PSIM baru saja promosi ke Super League musim ini setelah menjuarai Pegadaian Liga 2 2024-2025, sementara Persis sudah lebih dulu naik pada musim 2022-2023.

Atmosfer panas pun dipastikan mewarnai laga sarat gengsi ini. Selain rivalitas historis, kondisi kontras kedua tim di klasemen membuat laga semakin menarik.

PSIM Yogyakarta kini berada di peringkat keenam dengan 18 poin, sedangkan Persis Solo masih terpuruk di urutan ke-17 dengan lima poin dari sebelas laga.

Van Gastel: Derbi Tetap Spesial, Tapi Fokus Kami Adalah Menang

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, memastikan timnya sudah siap menghadapi tekanan laga besar ini.Menurutnya, meski pertandingan bertajuk derbi selalu menarik, fokus utama tim tetap pada pencapaian tiga poin.

“Persiapannya sama seperti biasa, tidak ada yang berubah. Derbi selalu menyenangkan, apalagi jika sudah lama tidak dimainkan,” ujar Van Gastel dalam konferensi pers jelang laga.

“Bagi saya, ini pertandingan penting. Kami ingin menang dan menjaga momentum di papan atas,” tambahnya.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan, meski PSIM lebih diunggulkan secara posisi, timnya tidak boleh menganggap remeh Persis Solo yang berpotensi bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga:Persib Bandung Emban Misi Besar: Angkat Peringkat Liga Indonesia di Kancah AFCHasil Super League: Borneo FC Kukuh di Puncak, Hajar Dewa United 4-0 dan Jaga Rekor Sempurna

Waspadai Kebangkitan Persis

Van Gastel mengakui bahwa Persis Solo belum sepenuhnya kehilangan sentuhan permainan. Ia menilai hasil buruk yang dialami Laskar Sambernyawa lebih disebabkan faktor ketidakberuntungan dan absennya sejumlah pemain kunci.

“Saya pikir mereka sedikit kurang beruntung. Mereka tidak bermain buruk,” kata Van Gastel.

“Saat melawan Malut United dan Persib Bandung, tembakan pertama ke gawang langsung menjadi gol. Melawan Persebaya mereka kebobolan di akhir babak pertama. Jadi, itu lebih karena momen, bukan kualitas permainan,” jelasnya.

0 Komentar