Pemerintah Turunkan Harga Pupuk, Menko Zulhas: Swasembada Pangan Semakin Dekat

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
0 Komentar

Dalam kesempatan yang sama, Menko Zulhas juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan pabrik NPK Nitrat oleh Pupuk Kujang, yang akan menjadi pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia.

“Pupuk ini sangat strategis untuk mencapai swasembada pangan. Penduduk terus bertambah, sementara lahan berkurang. Artinya, kita harus meningkatkan produktivitas pertanian, dan itu mustahil tanpa pupuk berkualitas,” tutur Zulhas.

Direktur Utama Pupuk Kujang, Budi Santoso Syarif, menjelaskan bahwa pabrik baru tersebut akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Jenal Aripin Sidak Jalan Badami–Loji yang Rusak Meski Baru DiperbaikiPolres Karawang Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana di Musim Pancaroba

“Selama ini sekitar 500 ribu ton NPK Nitrat per tahun masih diimpor. Dengan pabrik baru ini, kita bisa memproduksi sendiri dan memastikan pasokan untuk petani Indonesia,” ujarnya.

Riset pengembangan NPK Nitrat telah dilakukan sejak awal 2024 di fasilitas riset Kujang Kampioen. Produk ini telah diuji pada berbagai komoditas seperti cabai, tomat, dan bawang merah, dengan hasil tanaman yang lebih tahan terhadap kelembapan. Beberapa petani di Brebes bahkan telah mencoba sampel NPK Nitrat dan mengaku hasil tanamannya meningkat.

Selain lebih efisien, NPK Nitrat juga ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat diaplikasikan pada tanaman. Pupuk ini ditargetkan untuk sektor hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan.

Kebijakan baru di sektor pupuk menandai arah baru strategi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Dengan efisiensi anggaran, harga yang lebih terjangkau, distribusi yang lancar, dan pembangunan pabrik baru berbasis riset dalam negeri, pemerintah optimistis target peningkatan produksi pertanian nasional bisa tercapai.

“Ini bukan hanya soal pupuk, tapi tentang kedaulatan pangan Indonesia. Kita ingin petani sejahtera, harga stabil, dan negara kuat,” tutup Zulhas.

0 Komentar