Menurut Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron, mengatakan bahwa inisiatif seperti Jiwa Berdaya menunjukkan bahwa energi hijau bisa menjadi sarana pemulihan sosial sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
“Energi terbarukan bukan hanya soal keberlanjutan, tetapi juga tentang kemanusiaan. Program ini membuktikan bahwa energi bisa memulihkan semangat dan menghapus stigma yang melekat pada seseorang,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria menyatakan bahwa Program Jiwa Berdaya merupakan salah satu program binaan Pertamina yang bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kembali kepada para penyitas, dengan keyakinan bahwa setiap jiwa dapat kembali sehat serta mampu berkarya di masyarakat.
Baca Juga:10 Rekomendasi Motor Listrik Terbaik 2025 dengan Jarak Tempuh Jauh, Desain Keren,Nyaman Dibawa-Ramah DikantongPengen Minum Minuman Enak di Purwakarta? Coba Beberapa Rekomendasi Ini Cocok Diminum saat Cuaca Panas!
“Kami meyakini bahwa setiap jiwa memiliki potensi untuk kembali sehat, bangkit, dan mampu berkarya di masyarakat,” ujar Satria
Selain memberikan dampak sosial, pemanfaatan PLTS juga berdampak besar bagi lingkungan. Setiap tahun, bengkel Jiwa Berdaya mampu menurunkan emisi karbon hingga 9,06 tonCO2ek, setara dengan menanam 2.265 pohon.
Dari bengkel kecil di Kabupaten Bandung Barat ini, tumbuh semangat besar bahwa dengan energi bersih dan kepedulian sosial, siapa pun bisa kembali berdaya jiwa bukan sekadar bengkel, tapi simbol kebangkitan, bahwa energi hijau Pertamina mampu menyalakan harapan, kerja, dan kehidupan.