KBEonline.id – Mengendalikan penyebaran penyakit kudis atau skabies pada warga binaan, Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjenpas Jawa Barat memberlakukan program Jawa Barat Sistem Edukasi, Higiene dan Aksi Tangkal Penyakit Menular (Jawara Sehat) di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Barat Kusnali saat melakukan pengecekan program Jawara Sehat di Lapas Kelas II A Kabupaten Karawang.
Kusnali mengatakan, program Jawara Sehat tersebut diberlakukan di seluruh Lapas, Rutan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang berada di seluruh Jawa Barat.
Baca Juga:WARGA DENGKLOK MERAPAT, Outlet Polantas Menyapa Layani Cara Urus STNK dan BPKB KendaraanJangan Sampai Ketinggalan Daftar Beasiswa Karawang Cerdas 2025, Pendaftaran Ditutup Malam Sabtu!
Kudis atau skabies merupakan penyakit disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit menular itu menyebabkan kulit gatal hingga bernanah.
“Skabies ini masih sangat tinggi menyerang warga binaan. Kami melihat ini menjadi hal yang sangat penting untuk segera ditangani,” kata Kusnali, Rabu.
Kusnali menegaskan, pihaknya telah melakukan perintah dalam program penanganan secara serentak di Jawa Barat dengan mengeluarkan surat edaran. Kemudian pihaknya pun melakukan pengobatan sesuai dengan Kepdirjenpas Nomor Pas-31.PK.01.07.01 tahun 2016.
“Pertama adalah skrining awal, lalu memberikan pengobatan dan sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) kepada warga binaan. Pengobatan memberikan permethrin 5 persen, lalu ada kembali kontrol,” kata dia.
Dia menjelaskan, penanganan nya pun telah dilaksanakan di 33 UPT Lapas, Rutan dan LPKA sejak 20 Oktober 2025.
Kusnali mengatakan, dari 26 ribu warga binaan Kanwil Ditjenpas Jabar. Hasil skrining ditemukan 1.034 warga binaan menderita kudis.
“Mereka pun sudah mendapatkan penanganan secara berkala dari dokter kita,” ujarnya.
Baca Juga:Kenapa Orang Indonesia Susah Lepas dari Rokok? Ini Alasannya Baca Sampai Tuntas!Cara Hidup Tenang dan Bahagia di Tengah Kegaduhan Sosial Ekonomi dan Gonjang-ganjing Dunia, Baca Sampai Tuntas
Untuk memutus rantai penularan kudis tersebut, kata Kusnali, pihaknya juga menerapkan ruang isolasi bagi warga binaan yang terserang selama pengobatan kudis.
“Selama pengobatan mereka mendapatkan pakaian bersih yang terpisah dari warga binaan yang tidak terserang. Setelah dinyatakan sembuh, mereka akan kembali dan juga mendapatkan pakaian baru,” jelasnya.
Program Jawara Sehat diharapkan menjadi model nasional bagi pengendalian dan pencegahan penyakit menular di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA di Indonesia.
Kusnali menegaskan, pada prinsip pemasyarakatan point ke empat yang berbunyi negara tidak berhak membuat mereka menjadi lebih buruk, atau lebih jahat daripada sebelum dijatuhi pidana jangan sampai ketika warga binaan yang masuk dengan keadaan sehat.”Ini merupakan komitmen kuat jajaran kami. Melalui inovasi untuk mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, higienis, dan manusiawi,” kata dia.
