Persik Gagal Manfaatkan Kartu Merah Persebaya, Ong Kim Swee Akui Kecewa

Ong Kim Swee
Persik Gagal Manfaatkan Kartu Merah Persebaya, Ong Kim Swee Akui Kecewa
0 Komentar

kbeonline.idPersik Kediri harus puas berbagi satu poin dengan Persebaya Surabaya pada pekan ke-12 BRI Super League 2025-2026. Bertanding di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (7/11/2025), laga bertajuk Derby Jatim itu berakhir imbang 1-1, meski Persebaya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-76.

Jalannya Pertandingan

Sebagai tuan rumah, Persik Kediri justru tertinggal lebih dulu. Gawang Leo Navacchio dibobol oleh Catur Pamungkas pada menit ke-53 setelah sebuah penetrasi rapi Persebaya membuka ruang tembak.

Macan Putih baru mampu membalas sepuluh menit berselang. Jose Enrique Rodríguez memaksimalkan kemelut di kotak penalti Persebaya untuk mengubah skor menjadi 1-1 dan kembali menyalakan semangat Persik.

Baca Juga:Paul Munster Nilai Bhayangkara FC Makin Stabil Sejak Bermarkas di LampungDaftar Tarif Listrik Terbaru November 2025: Lengkap untuk Semua Golongan Pelanggan PLN

Momentum itu seharusnya menguntungkan Persik ketika Persebaya kehilangan Francisco Rivera pada menit ke-76 karena kartu merah. Namun keunggulan jumlah pemain tidak otomatis membuat Persik mendominasi.

Persebaya Bertahan Solid, Persik Kurang Efektif

Pelatih Persebaya, Eduardo Pérez, melakukan rotasi cerdas usai kartu merah, yang membuat Bajul Ijo tetap mampu menahan tekanan Persik. Bahkan melalui skema serangan balik, Bruno Moreira dkk. sempat menciptakan peluang berbahaya yang memaksa lini belakang Persik bekerja keras.

Duet Lucas Gama dan Khurshidek Muktarov tampil sigap menjaga area pertahanan Persik agar tidak kecolongan gol kedua.

Reaksi Ong Kim Swee: Kecewa Tapi Mengapresiasi Semangat Tim

Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengaku kecewa karena timnya gagal meraih kemenangan saat unggul jumlah pemain. Namun ia tetap memberikan apresiasi terhadap mentalitas pemainnya yang mampu bangkit usai tertinggal lebih dulu.

“Hasil yang sedikit mengecewakan karena kami tidak bisa mengalahkan lawan yang bermain sepuluh orang. Tapi begitulah sepak bola. Persik juga pernah mengalami situasi serupa lawan PSM Makassar—kami kehilangan satu pemain, tapi mereka tidak bisa mengalahkan kami,” ujar Ong.

Meski hasil akhirnya tidak memuaskan, Ong menilai gol balasan Persik menunjukkan karakter dan semangat tim.

“Saya salut dengan semangat pemain. Kami tertinggal, tapi mereka tidak mau menyerah. Mereka sudah bermain maksimal, dan inilah hasil yang kami dapatkan,” tambahnya.

0 Komentar