KBEonline.id- Seorang Ibu di Kabupaten Bekasi berjuang melawan kanker hati. Ia hanya ingin sembuh demi anak-anaknya. Tapi apa boleh buat karena negara hadir tidak sepenuhnya pada rakyat Kecil seperti dia yang harus kemoterapi Rp 24 Juta per bulan.
Di sebuah rumah sederhana di Kampung Gebang, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, seorang ibu dua anak bernama Riski Novitasari atau Kiki hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Sejak Maret 2023, ia berjuang melawan penyakit kanker hati yang perlahan menggerogoti tubuhnya.
“Awalnya kami sudah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di sana saya sudah menjalani USG, CT-scan, sampai pengambilan sampel hati. Hasilnya, dokter menyatakan saya positif kanker hati,” tutur Kiki dengan suara lirih saat ditemui di rumahnya, Minggu (9/11).
Baca Juga:Kenapa Bolen Lilit Yogya Enak Banget? Begini Penjelasan Lengkapnya!10 Rekomendasi Tempat Joging Terbaik di Karawang untuk Minggu Pagi Sehat dan Menyegarkan
Namun vonis dokter tak berhenti sampai di situ. Ia dinyatakan tak bisa menjalani operasi karena posisi sel kanker berada di bagian hati yang sangat berisiko.
“Kata dokter, tidak bisa diangkat karena posisinya di hati. Kalau dipaksa dioperasi, hati saya bisa ikut terangkat,” ujarnya.
Satu-satunya harapan untuk bertahan hidup adalah menjalani kemoterapi dengan obat khusus yang harus diminum setiap hari. Namun biaya pengobatan itu sungguh tak terjangkau. “Obatnya per butir Rp 800 ribu, kalau sebulan bisa sampai Rp 24 juta,” kata Kiki.
Ironisnya, obat tersebut tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Karena katanya mahal, BPJS terbatas. Jadi saya sudah pasrah saja. Saya sekarang enggak punya suami, cuma tinggal sama mamah. Saya janda, jadi enggak tahu lagi harus bagaimana,” ujarnya.
Kondisi fisiknya pun kini semakin memburuk. Perut dan kakinya membengkak, dan untuk berdiri pun ia harus dibantu.
“Bisa berdiri, tapi susah. Kaki udah bengkak, buat jalan juga sakit,” katanya.
Meski begitu, semangatnya belum padam. Di balik rasa sakit yang tak tertahankan, Kiki masih menyimpan satu harapan sederhana.
Baca Juga:Lari dan Jalan Kaki, Mana yang Lebih Sehat Budayakan Minggu Pagi Aktif untuk Hidup Lebih Fit!Penggemar K-pop Desak Konser Rendah Karbon Jelang COP30 di Brasil
“Saya cuma pengen sembuh, pengen sehat lagi, biar dikasih umur panjang. Saya masih punya anak-anak kecil, saya cuma pengen bisa nemenin mereka sampai besar nanti,” ucapnya.
