“Sebagai ambassador dari COP26, BLACKPINK sudah menginspirasi banyak BLINKs (fans BLACKPINK) untuk peduli dengan lingkungan dan krisis iklim. Kami berharap konser Blackpink selanjutnya dapat dilaksanakan dengan rendah emisi karbon, seperti kata BLACKPINK ‘Climate Action in Your Area!’” ujar Jevon Christian, leader dari fanbase Blink Official Indonesia.
Penggemar K-pop terus melonjak dengan perkiraan mencapai 75 juta penggemar di seluruh dunia pada 2023, seiring grup seperti BTS dan BLACKPINK, melakukan tur internasional.
Namun, penelitian oleh organisasi non-profit Inggris, Julie’s Bicycle, memperkirakan sekitar 73% emisi industri musik berasal dari penampilan langsung, dan setara dengan emisi karbon sekitar 92 ribu mobil/tahun.
Baca Juga:Cuma Modal Jalan Kaki, Perut Buncit Kamu Bisa Hilang! Begini Caranya…MayBank Buka Kantor Cabang Pembantu di Jalan Raya Purwadadi Subang
“Bencana alam yang semakin sering terjadi seharusnya menjadi alarm memburuknya krisis iklim. Konser rendah karbon merupakan jalan untuk industri K-pop menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan K-pop, bumi kita, dan generasi mendatang,” ujar Nunik, ambasador Klimates KPOP4PLANET Indonesia dan leader dari fanbase My Day Jars Social Project.
“Penyelenggara konser harus mulai mendengarkan suara kami (penggemar) yang ingin konser idola kami dilaksanakan secara lebih berkelanjutan,” Nunik menambahkan.
Didukung oleh Music Sustainability Alliance, Julie’s Bicycle, dan Music Declares Emergency, laporan ini menyerukan adopsi dan standarisasi konser K-pop rendah karbon di seluruh industri.
“Dengan menunjukkan praktik terbaik dan mengadvokasi perubahan dalam komunitas K-pop, KPOP4PLANET memfokuskan perhatian pada apa yang mungkin dilakukan salah satu genre musik yang paling cepat berkembang dan berpengaruh di zaman kita,” kata Lewis Jamieson, CEO dari Music Declares Emergency Inggris.
Laporan ini menyoroti praktik terbaik bagi perusahaan K-pop, termasuk:
Mengukur dan mengungkapkan emisi di seluruh area konser dan menetapkan rencana pengurangan emisi karbon yang jelas.
Beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin.
Memanfaatkan platform musisi untuk memperkuat pesan iklimMenghilangkan penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengelolaan sampah.
Meminimalkan emisi terkait perjalanan mulai dari musisi, kru, dan penonton.
