KBEonline.id – Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bekasi, Ujang Djuhardi, menyerukan agar momentum Hari Pahlawan ke-80 dijadikan refleksi bersama untuk memperbaiki bangsa, khususnya dalam pemberantasan korupsi dan pembinaan generasi muda.
“Ya, kita sebagai pejuang veteran tetap eksis dalam rangka memantau kebijakan pemerintah ke depan. Kita ikut mengingatkan lewat saluran yang benar, secara hierarki, demi pembangunan Indonesia,” ujarnya usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Plaza Pemkab Bekasi, Senin (10/11).
Ujang mengaku prihatin dengan masih maraknya praktik korupsi dan tingginya pengangguran di Indonesia. “Kita prihatin dengan korupsi di mana-mana. Kalau tanpa korupsi, saya yakin Indonesia makmur, Allah jinawi. Tapi kalau korupsi masih ada, bangsa ini lemah jiwanya,” ungkapnya.
Baca Juga:Apel Hari Pahlawan 2025, Wabup Maslani Ajak Generasi Muda Teladani Semangat PejuangUpdate Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina se-Indonesia Hari Ini 10 November 2025
Ia juga menyoroti bahaya narkoba yang disebutnya sebagai ancaman serius bagi generasi penerus. “Narkoba itu bahaya laten, ibarat PKI zaman dulu. Bisa melemahkan bangsa lewat obat-obatan. Saya harap anak-anak kita, remaja, pemuda, mahasiswa harus lebih dari kita, dari pendahulunya,” pesan Ujang.
Meski begitu, ia bersyukur karena para veteran masih mendapat perhatian dari pemerintah daerah. “Alhamdulillah, seperti ini kita diundang, masih diakui, masih diberi tempat duduk di depan. Walaupun Pak Bupati sibuk, tapi ya bangga lah, muda dan semangat,” katanya.
Ia menambahkan, veteran tidak meminta banyak, hanya berharap agar pemerintah tetap memperhatikan dan menjaga komunikasi dengan semua kalangan. “Kita sudah lanjut usia, hanya bisa membantu dan mendoakan supaya negara ini lebih baik dari sebelumnya. Yang penting berantas korupsi dan narkoba,” tuturnya.
Kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Ujang menitipkan pesan agar pemerintah daerah memberi ruang bagi generasi muda namun tetap melibatkan tokoh-tokoh senior. “Dengan bupati yang muda ini, saya minta anak muda lebih dikedepankan, tapi yang tua diajak ngomong juga. Harus ada balans antara muda dan tua lewat komunikasi pimpinan daerah,” ujarnya.
Ujang Djuhardi yang kini menjabat Ketua LVRI Kabupaten Bekasi itu juga mengenang masa pengabdiannya. “Dari dulu saya sudah keliling Indonesia. Dari masih muda, dari anak baru brojol, saya sudah di Timor-Timur, bahkan sebelum wilayah itu menyatakan bergabung,” pungkasnya. (Iky)
