KBEONLINE.ID – Belakangan ini ramai komentar di media sosial soal belum munculnya buah rambutan, padahal sudah memasuki akhir tahun 2025. Banyak yang mengira tahun ini tidak ada musim rambutan, namun faktanya tidak demikian. Ketika memasuki akhir tahun terutama di Bulan November dan Desember ramai di jalan banyak orang berbulan rambutan.
Menurut para petani dan pengamat pertanian, musim rambutan sebenarnya sudah mulai sejak November dan biasanya berlangsung hingga Februari. Di akhir tahun 2024 sampai tahun 2025 awal sebelumnya saja rambutan ramai dari November-Januari namun berbeda dengan tahun ini, di jalan jalan tidak banyak orang berjualan rambutan disebabkan belum panen.
Keterlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama perubahan pola cuaca dan pergeseran musim hujan. Hujan yang datang tidak menentu membuat sebagian besar pohon rambutan baru mulai berbunga di akhir tahun.
Baca Juga:Apakah Wanita lebih Panjang Umur Dibanding Pria?Ko Bisa Berkas Hilang? Keluarga Korban Pelecehan Anak di Cikarang Kecewa Kasus Tak Kunjung P21
Meski begitu, para petani optimis bahwa hasil panen tahun ini tetap baik. Dengan curah hujan yang cukup dan kondisi tanah yang lembap, rambutan diperkirakan akan berbuah lebat pada awal tahun.
Selain rasanya yang manis dan segar, rambutan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
Meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Menyehatkan kulit dan rambut karena kandungan zat besi dan tembaga.
Melancarkan pencernaan berkat serat alaminya.
Jadi, meskipun akhir 2025 ini belum terlihat banyak rambutan di pasaran, masyarakat tidak perlu khawatir. Jika kondisi cuaca tetap stabil, musim rambutan akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2026 dengan kualitas buah yang tetap manis dan segar.
