KBEOnline.id – Akhirnya, Shinichirō Watanabe—si jenius di balik Cowboy Bebop sama Samurai Champloo—nongol lagi bawa proyek baru yang namanya Lazarus. Gokilnya, kali ini dia gandeng MAPPA, studio yang lagi naik daun gara-gara Chainsaw Man sama Jujutsu Kaisen. Udah kebayang kan, hasilnya bakal kayak apa? Anime action yang bener-bener niat, visualnya gila, koreonya berasa nonton film Hollywood, plus musiknya digarap musisi kelas dunia. Nggak main-main.
Dunia masa depan, premisnya aja udah bikin jantung deg-degan. Setting Lazarus itu di tahun 2050-an, manusia udah heboh sama yang namanya Hapna—obat ajaib yang katanya bisa nyembuhin penyakit apapun. Awalnya semua happy, kayak nemu cheat code buat hidup sehat. Eh, tiba-tiba Dr. Skinner, si pencipta Hapna, ngumumin kalau semua yang udah pernah minum obat ini bakalan KO alias mati tiga tahun setelah konsumsi. Waduh.
Langsung panik dong seluruh dunia. Pemerintah, ilmuwan, rakyat jelata—semua chaos. Akhirnya muncul tuh organisasi bawah tanah, namanya Lazarus, misinya jelas: buru Skinner dan cari cara buat nyelametin umat manusia dari kiamat kecil versi farmasi ini.
Baca Juga:Dalem tapi Bikin Nagih! Orb: On the Movements of the Earth Perpaduan Ilmu & Drama yang KerenDLC Mega Dimension Akhirnya Dapat Tanggal Rilis! Pokémon Legends: Z-A Makin Seru!
Nah, tokoh utamanya, Axel, mantan narapidana yang mau nggak mau harus gabung di misi nekat ini. Timnya unik pol—isinya orang-orang dengan perangai aneh, masa lalu kelam, dan motivasi yang nggak ketebak. Dialognya? Kadang receh, kadang dalem, kadang absurd, khas Watanabe banget lah. Ada konflik, ada bromance, kadang juga baper.
Soal produksi, Lazarus nggak main-main. MAPPA bener-bener all out: kota-kota neon, desain kendaraan futuristik, dunia sci-fi yang keren abis. Eh, nggak cuma itu, Watanabe ngajak Chad Stahelski—yep, sutradara John Wick—buat ngatur adegan aksinya. Hasilnya, perkelahian tangan kosong, parkour, baku tembak, kejar-kejaran mobil—semua intense, ritmenya nendang, seolah-olah lagi nonton film aksi di layar lebar. Episode awal aja udah disajikan kabur dari penjara yang hectic, sudut kameranya dinamis banget, bikin nggak bisa napas.
Musik? Duh, jangan diragukan. Watanabe udah terkenal soal urusan soundtrack, dan di Lazarus dia bawa Kamasi Washington, Bonobo, Floating Points. Campuran jazz, elektronik, sama ambient yang nancep banget, langsung bawa vibe noir futuristik yang classy. Musiknya bukan sekadar tempelan, tapi bener-bener nambah tensi dan feel karakter. Buat yang dulu ngefans sama Cowboy Bebop, pasti berasa familiar banget sama treatment audionya.
