kbeonline.id – Persija Jakarta harus kembali meninggalkan Ibu Kota untuk menjalani laga kandang di ajang BRI Super League 2025-2026. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu dijadwalkan menjamu Persik Kediri pada Kamis, 20 November 2025, namun bukan di Jakarta International Stadium (JIS) seperti seharusnya.
Macan Kemayoran Jalani Laga “Kandang” di Kota Lain Lagi
Manajemen klub memutuskan untuk menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai venue pertandingan. Keputusan ini menandai kedua kalinya secara beruntun Persija bermain di luar Jakarta dalam status laga kandang.
Sebelumnya, Persija juga menjamu PSBS Biak di stadion yang sama. Meski bermain tanpa dukungan suporter karena aturan larangan kehadiran penonton tamu, pasukan asuhan Mauricio Souza mampu menuntaskan laga dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas tim berjuluk Badai Pasifik tersebut.
Baca Juga:I.League Perpanjang Larangan Suporter Klub Tamu di Super League 2025-2026Beckham Putra: Waktu Jeda Bukan untuk Bersantai, Persib Harus Jaga Momentum
Tantangan Berat Tanpa Dukungan Suporter
Situasi ini tentu menjadi ujian tersendiri bagi Persija. Bermain jauh dari basis pendukung setia The Jakmania jelas mengurangi atmosfer laga kandang. Namun, tim ibu kota tetap diharapkan mampu mempertahankan tren positif tanpa kekalahan dalam empat laga terakhir.
Bek sekaligus kapten tim, Rizky Ridho, dan rekan-rekannya kini bertekad memperpanjang catatan apik itu ketika menghadapi Macan Putih — julukan Persik Kediri.
Menariknya, performa Persija justru cukup menjanjikan saat bermain di luar kota, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dalam tiga lawatan terakhir ke Jawa Timur, Macan Kemayoran berhasil menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Catatan tersebut menjadi modal kuat untuk menghadapi Persik meski statusnya sebagai tuan rumah “nomaden”.
Rumput JIS Belum Siap Dipakai Usai Konser NCT
Penyebab utama Persija kembali “terusir” adalah kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang belum pulih setelah digunakan untuk konser grup K-pop NCT pada akhir September 2025.
Kondisi rumput stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu mengalami kerusakan cukup parah. Meski konser telah berlangsung lebih dari sebulan lalu, proses perawatan lapangan belum juga tuntas hingga pertengahan November.
Akibatnya, laga-laga kandang Persija harus dipindahkan ke stadion alternatif. Bahkan setelah laga kontra Persik Kediri, Macan Kemayoran kemungkinan besar masih belum bisa kembali ke JIS.