KBEOnline.id – Anime tuh nggak langsung jadi fenomena global kayak sekarang, bro. Di balik popularitasnya yang gila-gilaan, ada perjalanan super panjang—penuh drama, inovasi, segala macam teknologi baru, sama kreativitas para animator Jepang yang kadang kayak punya tenaga ekstra. Kalau kita flashback dikit, era 90-an itu ibarat pintu gerbang kebangkitan anime modern. Masa di mana animasi Jepang mulai keluar dari kandangnya dan tembus ke mana-mana, bahkan sampai ke pelosok dunia.
Era 90an: Masa Keemasan, Nostalgia Nggak Ada Lawan
Soal tahun 90-an, nggak usah ditanya deh—ini eranya anime legend. Banyak karya yang kayak udah mendarah daging di kepala generasi 90-an sampai sekarang. Dragon Ball Z, Sailor Moon, Pokémon, Neon Genesis Evangelion… Siapa sih yang nggak pernah denger? Mereka bukan cuma nge-hits di Jepang, tapi juga jadi “gerbang masuk” buat jutaan orang kenal sama dunia anime.
Pada zaman itu, semua animasi masih digambar satu-satu pake tangan. Kebayang, nggak? Ribuan frame, capeknya pasti ngalahin lembur kantor. Tapi justru karena itu, hasilnya punya vibe klasik yang nggak bisa digantikan sama teknologi apa pun. Gerakannya mungkin agak kaku, tapi detail gambarnya—wah, juara deh.
Baca Juga:Gol D. Roger di God Valley? Ini 5 Fakta Epik yang Bikin Fans Merinding!Pahlawan atau Musuh? Ini 5 Fakta Rocks D. Xebec yang Bikin Fans Debat Panas!
Terus, TV kabel mulai masuk, distribusi internasional makin gampang. Anime pun jadi salah satu “senjata” budaya Jepang buat nembus pasar dunia. Asia pop culture jadi makin booming gara-gara ini.
2000–2010: Revolusi Digital, Dunia Anime Makin Canggih
Lompat ke awal 2000-an, anime mulai kena sentuhan teknologi digital. Pewarnaan udah nggak manual lagi, efek-efek cahaya makin cakep, editing komputer bikin visualnya makin smooth dan berasa sinematik.
Era ini melahirkan anime-anime gede kayak Naruto, Bleach, Fullmetal Alchemist, InuYasha—kalau nggak tahu salah satu dari mereka, sumpah kebangetan. Sementara itu, Studio Ghibli makin ngetop lewat Spirited Away sama Howl’s Moving Castle.
Kyoto Animation alias KyoAni juga mulai unjuk gigi. Visualnya punya ciri khas: lembut, ekspresif, pokoknya beda sendiri. Standar animasi TV naik level, bro.
