PKK Karawang Gelar Seminar Ketahanan Keluarga di Era Disrupsi, Bahas Tantangan dan Solusi Perceraian

PKK karawang
Para peserta dan pembicara Seminar Ketahanan Keluarga yang digelar PPK Karawang.
0 Komentar

Ia juga menyoroti peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang sejak 1981 menjadi mitra strategis Kemenag dalam membina dan meminimalisir angka perceraian. Menurutnya, BP4 bersama Kemenag terus berupaya membangun ekosistem digital keluarga yang harmonis berbasis nilai-nilai keagamaan.

“Digitalisasi bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk memperkuat pembinaan keluarga Indonesia,”

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara PKK, BP4, dan Kemenag dalam pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, sinergi tersebut merupakan langkah positif dalam mengatasi tingginya angka perceraian di Karawang.

Baca Juga:KABAR BAIK untuk Warga Cikarang Selatan, BOTRAM Kembali Bergulir,  Catat Waktu dan Lokasinya GARA-GARA NGUDUD Korek Gas Meledak Menyambar Kasur, 2 Rumah Terbakar, Satu Orang Luka Bakar

“Hari ini PKK memiliki ide yang bagus untuk berkolaborasi dengan BP4 dan Kemenag. Ini adalah wadah yang sangat baik untuk menekan angka perceraian, apalagi di Karawang masih banyak kasus yang belum jelas status perkawinannya,” ujarnya.

Selain Helmi Nasaruddin, seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Guru Besar Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Zahrotun Nihayah; Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI, Ahmad Zayadi; serta Ketua Humas Data dan Informasi Kemenag RI, Thobib Al Asyar. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya membangun ketahanan keluarga yang kuat dan berdaya tahan terhadap perubahan sosial di era disrupsi.(Aufa)

0 Komentar