KBEONLINE.ID KARAWANG – Pemerintah akan segera mengumumkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2026, paling lambat pada akhir November 2025. Kabar ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama kalangan buruh yang sebelumnya menuntut kenaikan sebesar 10,5 persen. Tuntutan tersebut didasarkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup di wilayah industri yang terus meningkat.
Sebagaimana diketahui, istilah Upah Minimum Regional (UMR) kini sudah tidak digunakan lagi. Pemerintah telah menggantinya dengan dua istilah resmi, yakni Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kebijakan ini dibuat agar penetapan upah minimum di setiap daerah lebih sesuai dengan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat setempat.
Untuk wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, nilai UMK tahun 2026 diproyeksikan naik dari Rp5.599.593 menjadi Rp6.186.551. Kenaikan tersebut menjadikan Karawang tetap termasuk dalam daerah dengan upah tertinggi di Jawa Barat, bersaing dengan Kabupaten Bekasi dan Kota Bandung.
Karawang Pusat Industri Nasional
Baca Juga:IRONI dan Anomali Ekonomi Jabar di Bawah DeMul, Tumbuh 5.20 Persen Tapi Angka Pengangguran Meledak, PHK Meluas15 Tips Liburan Murah Nataru 2025, Sesuai dengan Kondisi Keuangan Kita
Kabupaten Karawang selama ini menjadi pusat pertumbuhan industri nasional. Berbagai perusahaan berskala besar, baik nasional maupun multinasional, telah beroperasi di kawasan industri seperti Karawang International Industrial City (KIIC), Surya Cipta City of Industry, dan Indotaisei Industrial Estate.
Jenis industri yang berkembang di Karawang sangat beragam, mulai dari otomotif, elektronik, makanan dan minuman, kimia, plastik, karet, hingga logistik dan pergudangan. Industri otomotif menjadi salah satu yang paling dominan, dengan kehadiran sejumlah pabrikan besar yang mengekspor produknya ke berbagai negara.
Dari beberapa data yang dihimpun dari beberapa sumber bahwa lebih dari 80 persen kawasan industri di Karawang telah terisi penuh. Hal ini membuktikan bahwa Karawang masih menjadi lokasi strategis bagi investor yang ingin membangun pabrik baru di Indonesia.
Selain faktor infrastruktur yang memadai, Karawang juga diuntungkan dengan letaknya yang strategis di antara Jakarta dan Bandung, serta akses langsung ke jalan tol dan pelabuhan. Kondisi ini menjadikan Karawang sebagai wilayah dengan potensi ekonomi tinggi dan lapangan kerja yang terus berkembang.
