Salah satu montir Bengkel Pabuaran Motor 90 menyampaikan bahwa, “Kerusakan kendaraan tidak disebabkan oleh kualitas BBM, melainkan dari komponen fuel pump yang mengalami gangguan. Setelah kami ganti, mobil kembali berjalan normal. Sisa BBM dari kendaraan juga kami gunakan untuk uji coba di motor bengkel dan hasilnya tetap baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil pantauan dashboard serta rekaman CCTV, pengisian terakhir di SPBU Pertamina dilakukan dengan jenis BBM Pertalite, bukan Pertamax sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh konsumen. Selain itu, informasi dari bengkel menunjukkan bahwa sisa BBM hasil pengurasan tangki kendaraan sempat dimasukkan kembali ke mobil setelah perbaikan dan kendaraan dapat beroperasi dengan normal. Sisa BBM tersebut juga digunakan oleh teknisi bengkel untuk uji di motor dan hingga kini masih berfungsi baik.
Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa seluruh SPBU resmi Pertamina telah menerapkan prosedur rutin untuk pengecekan kualitas BBM setiap hari, termasuk memantau kemungkinan adanya air di dalam tangki dan menampilkan sampling bottle di rak pulau pompa sebagai bentuk transparansi kepada konsumen.
Baca Juga:Gandeng Disdikpora, Dinkes Wujudkan Masyarakat Karawang Sehat & Bugar Lewat Gerakan Kebugaran JasmaniLagi Cari Laptop Gaming Spesifikasi Gahar yang Murah? Ini Rekomendasi Laptop Gaming Murah untuk Pemula 2025
“Pertamina terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap setiap laporan masyarakat. Pertamina juga selalu terbuka terhadap masukan melalui saluran resmi kami,” tambah Satria.
Masyarakat dapat menyampaikan laporan, pertanyaan, atau keluhan melalui Pertamina Contact Center 135, email pcc135@pertamina.com, akun media sosial @pertamina.135, atau langsung melalui SPBU tempat pembelian terakhir. ***
