KBEonline.id – Meski terkendala keterbatasan lahan, Lapas IIB Purwakarta terus menggencarkan program pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian di Kebun Abang Ijo, lahan milik Wakil Bupati Purwakarta. Program ini menjadi salah satu alternatif kreatif untuk memastikan warga binaan tetap produktif.
Pengelola Sarana Kerja Lapas IIB Purwakarta, Dedi A.R, menuturkan bahwa program pertanian ini dijalankan melalui kerja sama dengan Pemda Purwakarta. “Kami bekerja sama dengan pemda karena lahan di lapas terbatas. Karena itu, kegiatan berkebun kangkung dan bayam dilakukan di Kebun Abang Ijo milik Pak Wakil Bupati. Dengan begitu, pembinaan tetap bisa berjalan optimal,” ujarnya, Jumat (14/11).
Dedi menjelaskan, ada 18 warga binaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah orang-orang yang telah lolos sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). “Yang lulus seleksi TPP bisa kami ikutsertakan. Sidang TPP itu syarat penting sebelum mereka boleh keluar mengikuti kegiatan luar lapas,” katanya.
Baca Juga:Rombongan Pemkab Karawang ke Purwakarta, Takziah ke Keluarga Korban Penganiayaan Anak Disabilitas di Cilamaya10 Pekerjaan Freelance Ibu Rumah Tangga, Kamu Berminat?
Di Kebun Abang Ijo, warga binaan menanam dua komoditas utama, yaitu kangkung dan bayam. Keduanya dipilih karena proses tanam cepat dan perawatan yang relatif mudah.
Tak hanya menanam, warga binaan juga turun langsung saat proses panen. “Mereka belajar dari awal sampai akhir, dari olah tanah sampai panen,” jelas Dedi.
Hasil panen dari kebun ini ternyata cukup melimpah. Dalam sebulan, produksi kangkung dan bayam bisa mencapai 300 kwintal. Jumlah ini bahkan melampaui ekspektasi awal.
Kangkung dan bayam hasil panen kemudian disalurkan ke Lapas Purwakarta dan Lapas IIA Karawang. Dengan begitu, kebutuhan sayur di dalam lapas bisa terpenuhi dengan lebih efisien.
Menariknya, kebun tersebut juga menjadi tujuan belanja masyarakat sekitar. “Banyak warga yang datang langsung ke kebun untuk membeli sayuran segar,” tambah Dedi.
Menurutnya, program ini bukan hanya tentang pertanian semata, tetapi juga bagian dari mendukung agenda pemerintah. “Kami ingin ikut mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai Asta Cita Presiden,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga membantu memenuhi kebutuhan pangan internal lapas sekaligus memberikan pelatihan keterampilan nyata kepada warga binaan.
