KBEonline.id — Angka penderita TBC di Karawang meningkat. Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memulai program screening deteksi dini tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Karawang.
Kegiatan ini diawali dari Kecamatan Tirtajaya pada Sabtu (15/11/2025) sebagai upaya memetakan potensi penyebaran TBC di tingkat wilayah.
Program screening tersebut dilengkapi dengan peralatan medis terbaru, termasuk perangkat rontgen portabel yang dibawa langsung ke lokasi.
Baca Juga:Kalau Mau Update Fashion, Ini Dia Tren Aksesori 2026 yang Harus Kamu Tahu!Nomor WA Lapor Pak Kapolres Aktif Lagi, Laporkan Semua Kejadian ke Nomor Baru 0813 8888 110
Saan menyampaikan bahwa upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat mengakses pemeriksaan TBC secara lebih mudah dan cepat, tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan yang jauh.
“Hari ini ada sekitar 300 warga yang kita screening. Ada pos rontgen dengan alat baru, dan jika terindikasi positif, langsung dilakukan pemeriksaan dahak. Bila hasilnya positif TBC, pasien segera dirujuk ke rumah sakit umum,” ujar Saan.
Ia menambahkan, rendahnya kesadaran masyarakat terkait bahaya TBC menjadi alasan pentingnya kegiatan ini.
Menurutnya, banyak warga yang tidak menyadari kondisi kesehatannya dan menganggap remeh penyakit menular tersebut. Karena itu, program screening dibarengi dengan edukasi mengenai pentingnya kesehatan paru dan pencegahan TBC.
Saan menargetkan sekitar 5.000 sampel warga akan diperiksa secara merata di seluruh kecamatan di Karawang. Program ini ditargetkan berlangsung selama satu bulan dengan pola jemput bola ke berbagai wilayah.
“Ini pertama kali dilakukan di momen HUT NasDem, dan saya yakin ini juga yang pertama di Karawang dengan pola mendatangi kecamatan-kecamatan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa TBC merupakan isu nasional sekaligus isu global yang mendapat perhatian serius. DPR RI melalui komisi terkait telah membahas intensif mengenai penguatan intervensi penanggulangan TBC bersama Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:Mau Tahu Tren Fashion 2026? Ini Bedanya dengan Tahun Sebelumnya!KESEMPATAN EMAS, Presiden Prabowo Siapkan 500 Ribu PMI untuk Dikirim ke Luar Negeri Tahun Depan
Sementara itu, Direktur RSUD Jatisari, dr. Anisah, menjelaskan alur pemeriksaan dimulai dari registrasi dan pengisian data, dilanjutkan ke pos screening kesehatan secara rinci yang melibatkan tenaga kesehatan dari RSUD Jatisari dan Puskesmas Tirtajaya. Setelah itu, peserta diarahkan ke pos rontgen untuk melihat gambaran paru.
Di pos berikutnya, dokter melakukan pemeriksaan lanjutan berdasarkan hasil rontgen. Jika ditemukan indikasi TBC, pasien akan menjalani pemeriksaan dahak yang hasil pastinya baru dapat diketahui dalam 3×24 jam. Data warga yang terkonfirmasi positif kemudian diteruskan ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
