6. Reksadana Indeks dan ETF: Risiko Lebih Ringan, Potensi Menarik
Produk seperti ETF LQ45 atau IDX30 menawarkan diversifikasi otomatis karena berisi kumpulan saham dalam satu paket. Instrumen ini memberikan potensi keuntungan yang lebih baik dari reksa dana pasar uang, namun risikonya tidak setinggi saham individual.
7. Properti Digital dan UMKM: Alternatif bagi Investor Pemula
Beberapa platform kini memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi pada sebagian kepemilikan properti atau pendanaan UMKM. Potensinya cukup menarik, meski membutuhkan pemahaman risiko lebih mendalam.
8. Aset Kripto: Potensi Besar, Risiko Tinggi
Kripto masih menjadi instrumen yang banyak diminati, namun volatilitasnya sangat tinggi. Investor pemula disarankan menggunakan dana dingin dan memulai dari aset utama seperti Bitcoin atau Ethereum.
Baca Juga:PELARI KALCER WAJIB TAU, Ini Dia Sepatu Lari Terlaris Dunia 2025, Apakah Ada Merek Lokal ?MENAKJUBKAN! Thom Haye Akhirnya Pecah Telur Cetak Gol Spektakuler dari Jarak 55 Meter!
Para ahli keuangan menyarankan pemula untuk tidak terburu-buru mengambil instrumen berisiko tinggi. Pola investasi paling ideal dimulai dari yang aman, konsisten, dan terencana.
Jika dibangun sejak dini, investasi dapat menjadi fondasi penting menuju kesejahteraan dan kestabilan keuangan di masa depan.