Cikarang Sukses Jadi Tuan Rumah BK Squash Porprov Jabar, Prestasi Menjanjikan

Squash
Panitia BK squash Cikarang.
0 Komentar

KBEonline.id – Sebanyak 110 atlet dari sembilan kabupaten/kota se-Jawa Barat bersaing memperebutkan tiket menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, pada Babak Kualifikasi (BK) Squash yang dipusatkan di GOR Squash Wibawa Mukti, Komplek Pemda Bekasi yang digelar pada 6–14 November 2025.

Mewakili Bupati Bekasi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan BK serta ditunjuknya Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah.

“Venue squash Wibawa Mukti dipilih sebagai lokasi perebutan tiket Porprov. Ini kebanggaan bagi Kabupaten Bekasi, terlebih para atlet binaan usia dini dari daerah kita juga menunjukkan prestasi menjanjikan,” ucapnya di acara penutupan BK Porprov Jabar cabang olahraga Squash, Jumat (14/11/2025).

Baca Juga:Guru SD Jadi Korban Begal di Jalan Kodam Wanajaya Cibitung, Motor Dirampas, Alami Tiga Luka RobekBupati Karawang H Aep Apresiasi Persika 1951 yang Lolos ke Babak 8 Besar dan Jadi Juara Grup di Liga 4

Iman berharap seluruh cabang olahraga yang sedang mengikuti BK Porprov untuk tetap optimistis dan menjaga semangat demi meraih hasil terbaik.

“Semoga semua cabor tampil maksimal dan mampu mempertahankan tradisi juara di Porprov tahun depan,” ujarnya.

Porprov Jawa Barat 2026 sendiri akan digelar di Kota Bekasi dan Kota Bogor, dengan dukungan penuh dari KONI dan seluruh pemangku kepentingan guna menjaga soliditas sekaligus mempertahankan posisi Kabupaten Bekasi sebagai juara umum Porprov.

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat, Daud Achmad, mengapresiasi penyelenggaraan BK yang berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia menyebut GOR Squash Wibawa Mukti sebagai salah satu venue terbaik di Indonesia.

“Menurut technical delegate, fasilitas di sini sangat baik, aman untuk atlet, nyaman untuk penonton, dan fasilitas pendukungnya lengkap,” kata Daud.

Ia menjelaskan, Kota Bekasi sejatinya ditunjuk sebagai tuan rumah BK. Namun karena belum memiliki lapangan squash, pelaksanaan dipindah ke Kabupaten Bekasi. Daud menilai Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar dalam pengembangan squash, mengingat banyaknya industri dan sekolah yang bisa menjadi basis pembinaan atlet usia muda.

Daud Achmad menegaskan bahwa BK ini merupakan langkah awal menuju Porprov 2026 dan target jangka panjang menuju PON 2028.

Baca Juga:Jokowi All Out, PSI Karawang Sudah Panaskan Mesin Siap Gaspol Raih Kursi Legislatif 2029Ngintip Tren Siluet dan Cutting Outfit 2026, Biar Gayamu Selalu Kekinian!

“Kami berharap Jawa Barat bisa mempertahankan gelar juara umum squash pada PON mendatang,” katanya.

0 Komentar