kbeonline.id – Bek Persib Bandung, Julio Cesar, mengungkapkan bahwa dirinya semakin betah tinggal di Kota Bandung. Sejak pertama kali mendarat di ibu kota Jawa Barat, proses adaptasinya berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti. Ia menilai bahwa lingkungan klub, kota, hingga dukungan dari orang-orang di sekitarnya memberi peran besar dalam membuatnya nyaman.
“Proses adaptasi saya sangat baik sejak awal datang ke sini,” ujar pemain yang akrab disapa JC itu.
Komunitas Pemain Brasil Jadi Penopang Besar
Salah satu faktor yang membuatnya cepat berbaur adalah keberadaan banyak pemain Brasil di skuad Maung Bandung. Hampir seluruh pemain asal Negeri Samba tersebut tinggal di gedung yang sama, sehingga mereka kerap menghabiskan waktu bersama di luar sesi latihan.
Baca Juga:Kapten Tetap Bertahan, Rizky Ridho Perpanjang Kontrak Persija hingga 2028Hodak: Federico Barba Butuh Waktu untuk Istirahat dan Pulihkan Kondisi
“Sangat mudah karena semuanya tinggal di gedung yang sama. Setiap saat, kami sering bersama,” ujar JC menjelaskan.
Musim ini, Persib memang diperkuat lima pemain Brasil: Julio Cesar, William Marcilio, Rosembergne ‘Berguinho’ Da Silva, Uilliam Barros Pereira, dan Ramon ‘Tanque’ De Andrade Souza. Kehadiran rekan-rekan senegara itu membuatnya merasa seperti berada di rumah kedua.
Dukungan Keluarga yang Membuat Tenang
Tak hanya komunitas di dalam tim, Julio Cesar juga merasa nyaman berkat kehadiran keluarga. Istri dan anaknya menetap di Bandung, sesuatu yang membuatnya lebih fokus menjalani karier.
“Ketika keluarga terus bersama, itu hal yang paling penting. Di negara mana pun, selama bersama keluarga, sebagai pemain profesional kita bisa bekerja dengan tenang,” tuturnya.
Ketenangan itulah yang, menurutnya, memberikan energi positif setiap harinya baik dalam latihan maupun pertandingan.
Cuaca, Makanan, dan Kota yang Bersahabat
Adaptasinya semakin mudah karena ia merasa Bandung memiliki kemiripan dengan daerah asalnya, mulai dari cuaca hingga suasana kota. JC juga mengatakan tidak pernah mengalami masalah dengan makanan lokal karena cocok dengan seleranya.
“Soal makanan dan kotanya juga bersahabat bagi kami. Cuacanya sangat mirip sehingga adaptasi terasa sangat mudah,” tegasnya.