kbeonline.id – Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, menegaskan bahwa skuad Pendekar Cisadane harus mampu belajar dari setiap pertandingan yang mereka jalani. Tiga laga tandang beruntun di BRI Super League 2025-2026 menjadi evaluasi penting bagi sang pelatih, terutama karena ketiganya memiliki tingkat kesulitan dan karakter pertandingan yang berbeda-beda.
Persita menjalani rangkaian laga tandang dalam rentang waktu hanya 10 hari, dengan hasil dua kali imbang—melawan Bali United FC (0-0) dan Bhayangkara Presisi Lampung FC (1-1)—serta satu kekalahan menyakitkan dari PSBS Biak (1-2). Pena menilai tiga pertandingan tersebut tidak bisa disamaratakan karena masing-masing memerlukan pendekatan taktis yang unik.
Tiga Laga Tandang, Tiga Karakter Pertandingan yang Berbeda
Carlos Pena menolak menggabungkan ketiga laga tersebut dalam satu paket evaluasi. Baginya, setiap pertandingan memiliki dinamika, intensitas, dan tekanan yang berbeda.
Baca Juga:Jadwal Pekan ke-13 Super League: Persebaya vs Arema hingga Persib vs Dewa UnitedThom Haye Ungkap Kunci Persib Mengejar Borneo FC di Klasemen Super League
“Saya tidak suka membahas ketiga pertandingan tersebut secara bersamaan, karena menurut saya ketiga pertandingan tandang itu sangat berbeda,” tegas Pena.
Melawan Bali United: Bertahan Total dan Minim Kesalahan
Pada laga pertama melawan Bali United, Persita dipaksa bermain disiplin ekstra. Serdadu Tridatu tampil dominan dalam penguasaan bola dan memaksa Persita bertahan hampir sepanjang pertandingan.
Pena menilai hasil imbang 0-0 adalah hasil paling adil, mengingat kedua tim memiliki peluang meski Bali lebih mendominasi.
Kontra Bhayangkara FC: Nyaris Sempurna, Tapi Gagal Menjaga Kemenangan
Pada laga kedua, Persita tampil sangat baik dan bahkan mencetak gol lebih dulu melalui Pablo Ganet pada menit-menit akhir. Namun, kelengahan di masa injury time membuat Bhayangkara menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Pena menyebut laga ini sebagai penampilan “komplet”, tetapi kurangnya fokus di detik terakhir membuat mereka kehilangan dua poin berharga.
Dibungkam PSBS Biak: Kekalahan Paling Menyakitkan
Pena menegaskan bahwa laga melawan PSBS Biak adalah pertandingan yang paling mengecewakan dalam rangkaian tur tandang Persita.
“Kami tidak bermain sesuai level kami. Mereka memenangkan sebagian besar duel dan tampil lebih lapar untuk menang,” ujar Pena.
