KBEonline.id – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 Kabupaten Bekasi tahun ini berlangsung lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kebijakan tersebut diambil sebagai dampak dari efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Bekasi, Hudaya, mengungkapkan rasa syukur karena meski berada dalam keterbatasan, kegiatan keagamaan tahunan ini tetap dapat terlaksana sesuai rencana.
Baca Juga:Bojan Hodak Sudah Tiba di Bandung, Bobotoh Tak Perlu Khawatir, Ini Kata Kata Bojan!SERU, 46 SSB Mengikuti Festival Sepakbola Usia Dini Piala Karang Taruna Cikarang Selatan
“Alhamdulillah, sesuai dengan yang direncanakan. Sekalipun dalam situasi penuh keprihatinan kita banyak melaksanakan efisiensi, tetapi hal-hal yang pokok tetap kita laksanakan,” ujarnya usai membuka Pawai Ta’aruf di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Senin (17/11).
Hudaya menjelaskan, pelaksanaan MTQ tahun ini dikemas dengan lebih efisien. Jika sebelumnya setiap kecamatan sering menghadirkan panggung besar, kini kegiatan dipusatkan di lingkungan Pemda dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Pelaksanaan MTQ dilakukan dengan penuh kesederhanaan. Mudah-mudahan esensi pembinaan kafilah tetap terjaga dan kualitas MTQ tiap tahun tetap bisa kita pertahankan,” katanya.
Ia memastikan seluruh kecamatan tetap berpartisipasi, meskipun jumlah peserta menyesuaikan kesiapan masing-masing wilayah. Suasana kemeriahan juga tetap terasa berkat kolaborasi antar perangkat daerah, termasuk dukungan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga yang menghadirkan tim Helaran Budaya.
“Kita berkolaborasi untuk memeriahkan kegiatan ini. Dengan keterbatasan anggaran, kita menggandeng dinas lain yang bisa berpartisipasi, dan alhamdulillah mereka mengirimkan heleran budaya,” tambahnya.
Hudaya berharap MTQ ke depan dapat terus menjadi ruang pembinaan qori dan qoriah, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
“Pembinaannya tidak boleh berhenti. Walaupun seremonial mungkin kita kurangi, tetapi kualitas pembinaan harus tetap berjalan,” tegasnya.
Baca Juga:1 Pelaku Penganiayaan Anak Disabilitas di Cilamaya dari Cikarang Selatan, Warga Desa CiantraSiapa Yang Ingin Kerja di Manchester United? Begini Cara Daftarnya!
Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menekankan pentingnya menanamkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar melantunkan ayat saat lomba.
“Kami berharap anak-anak di Kabupaten Bekasi melantunkan ayat suci Al-Qur’an tidak hanya untuk dibacakan saja, tetapi diresapi di hati untuk dijalankan perintah dan titahnya dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
