KBEonline.id — Khanza Film Entertainment resmi merilis film horor terbarunya berjudul “Danyang Wingit Jumat Kliwon”, sebuah karya yang akan rilis di bioskop pada tanggal 20 November 2025, menggabungkan unsur okultisme dengan tradisi pedalangan Jawa.
Film tersebut digarap oleh Agus Riyanto yang bertindak sebagai sutradara sekaligus produser, dengan naskah ditulis oleh Dirmawan Hatta.
Berbeda dari film horor konvensional, “Danyang Wingit Jumat Kliwon”menonjolkan nuansa mistik, ritual kuno, pusaka, hingga mitologi Jawa yang kuat.
Baca Juga:Stadion Singaperbangsa dan Proyek-Proyek Besar Karawang Ditarget Rampung Akhir 2025Natala Minta OPD Gerak Cepat Tuntaskan Program Kerja Jelang Akhir Tahun
Ceritanya menggambarkan ambisi seorang dalang dalam mencari keabadian melalui ritual terlarang.
Film ini berkisah tentang Ki Mangun Suroto yang diperankan oleh aktor senior Whani Darmawan, seorang dalang kharismatik yang mendalami ilmu hitam demi memperkaya diri sekaligus menantang batas kematian.
Pada 2021, seorang wanita bernama Citra yang diperankan Celine Evangelista bergabung sebagai sinden baru di padepokan Ki Mangun. Ia bekerja demi memenuhi kebutuhan pengobatan adiknya, Dewi Aisyah Kanza.
Tanpa mengetahui apa yang menantinya, Citra ternyata telah ditetapkan sebagai tumbal terakhir dalam ritual keabadian yang digelar pada malam Jumat Kliwon bertepatan dengan fenomena Gerhana Bulan Merah.
Kecurigaan mulai muncul dari Bara, penjaga padepokan yang diperankan Fajar Nugra, yang kemudian berusaha membongkar rencana Ki Mangun dan menyelamatkan Citra.
Upayanya memicu rangkaian konflik yang membawa keduanya berpacu dengan waktu menuju malam ritual.
Agus Riyanto mengungkapkan bahwa proses produksi film ini berlangsung cukup panjang. Sebelum memasuki tahap syuting, tim melakukan riset konsep selama satu tahun, kemudian enam bulan untuk menentukan karakter dan pemain, lebih dari tiga minggu untuk proses pengambilan gambar, serta sekitar satu tahun untuk scoring dan mixing.
Baca Juga:Curi Motor di Pangkalan, Dua Pelajar Asal Dongkal Pedes Diamuk MassaKemenangan Sempurna..! Persika 1951 Melanggeng ke Babak 8 Besar Piala Gubernur Jabar
Agus turut menyinggung perubahan penampilan Celine Evangelista yang kini berhijab dan sempat memicu perbincangan publik. Menurutnya, pemilihan pemain dilakukan melalui proses yang ketat dan setiap karakter sudah dibayangkan sejak awal.
Ia menambahkan, cerita film ini terinspirasi dari mitos Jawa, termasuk legenda wayang kulit yang konon dibuat dari kulit manusia pada ritual tertentu. Mitos tersebut banyak beredar di wilayah sekitar lereng Gunung Merbabu.
