Pemerintah Jepang telah melarang penggunaan, kepemilikan, dan impor obat tersebut.
Menurut sumber investigasi, vape zombie dipasarkan melalui aplikasi pesan terenkripsi dan menyebar lewat media sosial. Cairan berbahaya itu biasanya diisap menggunakan rokok elektronik, tersedia dalam varian beraroma maupun tanpa aroma.
Pada Agustus dan September, tiga pria asal China berusia 20-an yang tinggal di sekitar Tokyo juga ditangkap karena diduga menyelundupkan sekitar 100 gram etomidate dari India melalui Singapura.
Mereka diduga menerima pesanan lewat media sosial sebelum mengubah bubuk etomidate menjadi cairan vape.
Baca Juga:Kenapa Bala-Bala Haneut Terasa Nikmat? Ini Penjelasan IlmiahnyaPersika 1951 Siap Tempur! Inilah Lawan di Babak 8 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar 2025
Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan modus tersebut dilakukan berulang kali di wilayah metropolitan Tokyo.
Laporan UN Office on Drugs and Crime pada Maret lalu juga menyoroti meningkatnya temuan etomidate di pasar gelap Asia Timur dan Asia Tenggara.
“Awalnya kami menduga penyebarannya terjadi secara lokal, tetapi penyelidikan selanjutnya menunjukkan bahwa pasar untuk etomidate juga mulai muncul di negara ini,” kata seorang sumber investigasi
Jepang memperingatkan tentang masalah kaum muda yang menggunakan larutan vape yang dicampur dengan obat penenang etomidate, yang dikenal sebagai “rokok zombi”.
Hingga akhir kini, kepolisian prefektur Okinawa telah menangkap banyak orang, sebagian besar berusia di bawah 20 tahun, atas kepemilikan etomidate.
Diketahui sejak bulan Mei tahun ini, pemerintah Jepang menambahkan etomidate, suatu zat yang menghambat aktivitas otak kecil dan memengaruhi kemampuan koordinasi gerakan, ke dalam daftar zat terlarang.
Para investigator Jepang mengatakan etomidate dijual melalui aplikasi pesan aman dan disebarkan melalui media sosial.
Baca Juga:Film “Danyang Wingit Jumat Kliwon”, Hadirkan Horor Okultisme dan Tradisi Pedalangan JawaStadion Singaperbangsa dan Proyek-Proyek Besar Karawang Ditarget Rampung Akhir 2025
Para pengguna biasanya menghirup zat tersebut melalui rokok elektrik atau perangkat vape, dalam bentuk cairan beraroma maupun tanpa rasa.
Dalam perkembangan terbaru, polisi Okinawa menangkap Yuto Agarie pada bulan Oktober karena diduga menyimpan sekitar 63,84 gram larutan yang mengandung etomidate di rumahnya di Kota Urasoe untuk dijual.
Pihak berwenang menduga kelompok Agarie adalah pemasok utama larutan tersebut di prefektur tersebut.
Etomidate banyak digunakan di luar negeri sebagai obat bius untuk operasi. Namun, penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, hilangnya kendali tubuh, atau kejang pada anggota badan. ****
