KBEonline.id, KARAWANG – Kabar duka menyelimuti insiden tragis di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok, Karawang. Bocah empat tahun asal Bekasi, Jihad Alpahmi, yang sempat kritis setelah terjatuh dari lantai dua pada Senin, 17 November 2025 lalu, dikonfirmasi meninggal dunia pada Selasa, 18 November 2025.
Jihad Alpahmi, warga Bojong Sari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Intan Barokah, Klari. Konfirmasi ini menyebar cepat di media sosial, salah satunya melalui akun TikTok @luwakwithkopi yang berkomentar dan mengaku sebagai tetangga korban.
“Maaf min, anaknya sudah meninggal,” tulis akun @luwakwithkopi, memicu reaksi terkejut dan duka dari para warganet.
Baca Juga:Investasi Karawang Mengalami Kenaikan pada Triwulan III, Tembus Rp46,96 TriliunTega Korbankan Petani, Dewan Nurhadi Sebut DPKP Karawang Gagal Prioritaskan Janji Politik Aep-Maslani
Peristiwa nahas itu terjadi saat Jihad tengah menunggu giliran berobat di area poliklinik RS Hastien bersama orang tuanya. Diduga, korban terpeleset dan jatuh dari celah antara kaca dan pagar pembatas ruang tunggu, yang diperkirakan terlalu lebar karena berjarak sekitar 30 sentimeter, hingga Jihad terjatuh dan mendarat di lantai dasar dekat pintu masuk rumah sakit. Korban ditemukan tergeletak dengan luka parah dan bersimbah darah.
Alih-alih ditangani langsung di RS Hastien, korban segera dievakuasi dan dilarikan ke RS Intan Barokah, yang berjarak sekitar 29 kilometer dan membutuhkan waktu tempuh normal 45 hingga 50 menit dari lokasi kejadian.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Edi Karyadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan penyelidikan masih berlangsung.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terkait kronologi lengkap kejadiannya,” ujarnya
Sentimen Publik, Sorotan Tajam Terhadap RS Hastien dan Rekam Jejak Kontroversi
Kematian Jihad Alpahmi sontak memicu gelombang sentimen negatif dan pertanyaan serius di kalangan publik, terutama di media sosial. Sorotan utama mengarah pada dua isu, keanehan prosedur rujukan dan rekam jejak kontroversial RS Hastien.
Netizen di Instagram mempertanyakan mengapa korban tidak langsung ditangani di RS Hastien, yang juga merupakan rumah sakit besar, melainkan harus menempuh perjalanan jauh ke RS Intan Barokah.
“Yang aneh kenapa harus ke Intan Barakah? Kenapa ga langsung di tanganin di sana? Itu kan RS besar juga?” tanya akun @nursarita, yang mewakili kebingungan banyak orang.
