KBEonline.id, KARAWANG – Hujan deras yang mengguyur Karawang memicu peningkatan debit Sungai Cidawolong hingga menimbulkan arus balik ke permukiman, menyebabkan dua wilayah di Karangligar dan satu titik di Karawang Kulon mulai terendam, Rabu (19/11/2025).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam, menyampaikan laporan terbaru terkait kondisi banjir yang terjadi di wilayah Karawang setelah hujan deras melanda pada Selasa malam.
“Kami menerima laporan adanya genangan di dua titik, yaitu di Kampung Pangasinan RT 02/01 dan RT 03/01 Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat,” ujarnya, Rabu, (19/11).
Baca Juga:Tagedi Jihad Alpahmi, Bocah Jatuh di RS Hastien Meninggal, Publik Makin Geram Soal Keamanan dan PelayananInvestasi Karawang Mengalami Kenaikan pada Triwulan III, Tembus Rp46,96 Triliun
Ia menambahkan bahwa titik genangan lain juga terpantau di wilayah Kampung Jebug, Kelurahan Karawang Kulon. “Lokasi tersebut menunjukkan kenaikan tinggi air sejak dini hari,” katanya.
Menurut Ferry, hujan deras yang mengguyur wilayah Karawang menyebabkan peningkatan debit aliran Sungai Cidawolong. “Intensitas hujan cukup tinggi sehingga aliran sungai meningkat signifikan,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan debit air ini memicu arus balik yang mengarah langsung ke permukiman warga. “Arus balik ini yang menjadi penyebab utama air masuk ke rumah-rumah,” ucap Ferry.
Ferry menjelaskan bahwa fenomena arus balik kerap terjadi ketika curah hujan tinggi dalam waktu singkat. “Ketika saluran tidak mampu menahan debit air, arus akan kembali ke area terendah, yaitu permukiman,” paparnya.
BPBD Karawang telah menurunkan personel ke lokasi kejadian untuk memantau perkembangan situasi. “Petugas sudah berada di lapangan sejak tadi malam untuk memastikan kondisi aman,” ujar Ferry.
Tim BPBD juga terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kelurahan. “Kami berkomunikasi dengan pemerintah setempat untuk mempercepat proses penanganan,” katanya.
Mengenai dampak terhadap rumah warga, Ferry menyampaikan bahwa proses pendataan masih berlangsung. “Untuk jumlah rumah yang terendam, kami masih melakukan verifikasi di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga:Tega Korbankan Petani, Dewan Nurhadi Sebut DPKP Karawang Gagal Prioritaskan Janji Politik Aep-MaslaniKuota Haji Karawang 2026 Ditata Ulang, Pemerataan Masa Tunggu Jadi Prioritas Nasional
Ia menegaskan bahwa pendataan dilakukan secara teliti agar bantuan dapat didistribusikan tepat sasaran. “Kami ingin memastikan semua warga terdampak terdata dengan benar,” tegasnya.
Ferry mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi hujan susulan masih mungkin terjadi. “Kami meminta warga berhati-hati dan segera melapor jika kondisi air kembali naik,” tutupnya. (Siska)
