KBEONLINE.ID – Di tengah derasnya persaingan industri smartphone dan munculnya banyak merek baru dengan harga lebih terjangkau, dua raksasa teknologi — Samsung dan Apple (iPhone) tetap menjadi primadona pasar. Fenomena ini terlihat sangat mencolok di Indonesia. Meski harganya selangit, peminatnya tidak pernah surut. Setiap perilisan model terbaru selalu memancing antusiasme publik, mulai dari antrean preorder, stok cepat habis, hingga harga resale yang tetap stabil.
Lalu, apa yang membuat dua merek ini tetap tak tergoyahkan?
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kualitas dan Ketahanan yang Terbukti Konsisten
Samsung dan iPhone memiliki standar kualitas produksi yang jauh di atas rata-rata.
Baca Juga:Kemenag Karawang Sambut Penerapan MOSS, Layanan Satu Pintu Berbasis Digital, H. Sopian: Permudah LayananWabup Asep Geram Soal Limbah Medis Berbahaya yang Dibuang ke Jarakosta Cikarang Barat
Komponen yang digunakan, mulai dari layar, chipset, kamera, hingga material bodi, dipilih dari kelas premium dan melewati proses quality control yang sangat ketat.
Banyak pengguna merasakan bahwa ponsel Samsung atau iPhone mampu bertahan 3 sampai 5 tahun tanpa penurunan performa yang berarti.
Sementara beberapa merek lain sudah mulai terasa lemot, overheat, atau mengalami kerusakan komponen dalam waktu 1–2 tahun.
Ketahanan produk inilah yang membuat konsumen merasa bahwa harga mahal menjadi investasi jangka panjang, bukan sekadar membeli ponsel.
2. Ekosistem yang Saling Terhubung dan Sulit Ditandingi
Inilah “senjata rahasia” yang membuat pengguna jarang berpindah merek.
Ekosistem iPhone (Apple Universe)
Apple memiliki ekosistem terintegrasi yang hampir semua kompetitornya sulit replikasi.
AirDrop untuk kirim file super cepat, iMessage dengan pengamanan tinggi, FaceTime, sinkronisasi iCloud yang mulus, hingga integrasi tanpa hambatan antara iPhone, iPad, MacBook, dan Apple Watch.
Baca Juga:Siapa yang Pernah Kesulitan Beli Motor Cash? Begini “Kejamnya” Kredit Motor di Tahun 2025Pernah Kalah Oleh Indonesia, Negara Ini Lolos ke Piala Dunia, Ternyata Pernah Dilatih Patrick Kluivert
Sekali menggunakan satu perangkat, pengguna dengan mudah terdorong membeli perangkat Apple lainnya agar pengalaman semakin lengkap.
Ekosistem Samsung (Galaxy Ecosystem)
Samsung juga membangun ekosistem besar yang tidak kalah komplit.
Mulai dari Galaxy Buds, Galaxy Watch, SmartTag, SmartThings untuk mengontrol perangkat rumah pintar, hingga sistem antarmuka One UI yang stabil.
