KBEONLINE.ID – Pemerintah resmi memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 2026 dengan plafon Rp300 triliun, di mana pengajuan kini tanpa batas jumlah kali bagi UMKM yang memenuhi syarat. Kebijakan ini diumumkan Menteri UMKM Maman Abdurrahman usai rapat di Kemenko Perekonomian pada Senin (17/11/2025), sebagai respons atas realisasi 2025 yang sudah tembus Rp238,7 triliun atau 83,2% dari target Rp286,61 triliun.
Bayangkan, UMKM Anda yang dulu terbatas satu kali pinjam, kini bisa ajukan berulang hingga usaha benar-benar mandiri—seperti naik level dari super mikro ke menengah. Ini bukan sekadar tambah duit, tapi jembatan kuat untuk pemberdayaan: ciptakan 8-11 juta lapangan kerja baru, dorong produksi naik, dan ratakan ekonomi dari desa hingga kota. Realisasi 2025 mayoritas (60,7%) ke sektor produksi, rekor tertinggi sejak program dimulai 2008, dan 2026 targetnya naik jadi 65%—bukti KUR kini prioritas bangun pabrik kecil, bukan cuma dagang harian.
Maman menekankan, “Sekarang dibuka lebar, repetisi pengajuan bisa berkali-kali sampai UMKM siap lepas dari bantuan.” Target debitur baru 2,34 juta plus 1,17 juta graduasi, dengan akad massal November-Desember 2025 tambah Rp40 triliun untuk 800.000 debitur rata-rata Rp50 juta per orang. Bunga tetap rendah 6%, tanpa agunan di bawah Rp100 juta, dan bank seperti Mandiri (sudah salur Rp38,11 triliun 2025), BRI, hingga daerah seperti Bank Sultra ikut gaspol.
Baca Juga:Harga Oppo Reno15 di Indonesia 2025: Bocoran Segmen Menengah yang Bikin Penasaran!Tunjangan PPPK Paruh Waktu 2025: Jaminan Kesejahteraan Honorer yang Lebih Pasti!
Ini peluang emas bagi pelaku usaha: tambah modal beli mesin, ekspansi pasar online, atau rekrut karyawan baru. Dampaknya? Pertumbuhan UMKM 15-20% tahun depan, kurangi pengangguran muda, dan ekonomi kerakyatan yang lebih tangguh pasca-pandemi. Sudah siap ajukan? Kunjungi kemenkopukm.go.id atau bank terdekat—jangan lewatkan momentum ini, karena KUR 2026 bukan janji kosong, tapi akselerator mimpi UMKM Anda!