Siapa yang Pernah Kesulitan Beli Motor Cash? Begini “Kejamnya” Kredit Motor di Tahun 2025

Bahaya Kredit Motor
Bahaya Kredit Motor
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Di tengah kenaikan harga kebutuhan hidup dan nilai UMR yang terasa tidak sebanding, masyarakat semakin sulit membeli motor secara tunai. Akibatnya, banyak yang memilih kredit motor, meskipun skema pembiayaan ini dinilai semakin mencekik konsumen pada tahun 2025.

‎Sebuah konten yang tengah viral membahas bagaimana kredit motor kini menjadi “jebakan Batman” bagi pembeli, terutama mereka yang terpaksa mengambil skema DP 0 dan tenor panjang.

‎Harga motor yang terus naik membuat kenaikan UMR seolah tidak ada artinya. Gaji bulanan hanya cukup untuk kebutuhan pokok, sementara motor yang dulu bisa dibeli dengan tabungan beberapa bulan, kini harganya melambung tinggi.

Baca Juga:Pernah Kalah Oleh Indonesia, Negara Ini Lolos ke Piala Dunia, Ternyata Pernah Dilatih Patrick KluivertWASPADA, Hujan Merata di Purwakarta dan Cianjur Air Kirimannya Penuhi Sungai Citarum dan Cibeet di Karawang

‎Bunga Kredit Membengkak, Konsumen Bayar Hampir Dua Kali Lipat

‎Dalam contoh kasus yang dibahas, motor Yamaha Lexi dengan harga cash Rp 26 juta, jika dibeli melalui kredit tiga tahun dengan DP 0, total pembayaran yang harus dikeluarkan konsumen bisa mencapai Rp 47,16 juta.

‎Artinya, konsumen membayar bunga lebih dari Rp 21 juta, atau hampir dua kali lipat harga motor tersebut.

‎Meski penawaran awal sering disebut bunga flat 6%, kenyataannya bunga dapat melambung hingga 20%, mengikuti kenaikan suku bunga dan kebijakan leasing. Selain itu, biaya admin, asuransi, dan pengurusan dokumen ikut dimasukkan ke dalam cicilan dan otomatis dikenakan bunga.

‎DP 0 Jadi “Jebakan Maut”

‎Skema DP 0 yang terlihat menggiurkan justru disebut sebagai jebakan paling berbahaya.

‎Karena tanpa pembayaran di awal, tenor kredit harus diperpanjang, biasanya 36 bulan atau lebih, yang membuat total bunga menjadi sangat besar.

‎Bunga tenor panjang bahkan bisa tiga kali lipat dari bunga tenor 12 bulan. Konsumen akhirnya merasa mampu membayar cicilan bulanan, tetapi tidak sadar bahwa total hutang meningkat drastis.

‎Rugi Besar Saat Dijual Kembali

‎Kerugian semakin terasa ketika motor hasil kredit hendak dijual.

Baca Juga:Warga Telagasari dan Sekitarnya Merapat, SIM Keliling Hari Ini di Kecamatan TelagasariKetua PSSI Karawang: Masyarakat Karawang Ayo Dukung Persika 1951 Lolos Final dan Lolos Seri Nasional

‎Motor yang dibeli dengan total pembayaran Rp 47 juta, setelah lima tahun pemakaian, mungkin hanya laku Rp 15 juta di pasaran.

0 Komentar