KBEonline.id – Ketua Majelis Pemuda Indonsia (MPI) Kabupaten Karawang, Guntar Mahardika apresiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi “bebenah” Kabupaten Karawang di wilayah Jalan Interchange Karawang Barat.
Namun, Guntar menyesalkan tindakan demikian yang kurang komunikasi dan koordinasi serta kajian terlebih dahulu dengan pemerintahan daerah setempat.
Menurutnya, memang benar tidak ada salahnya seorang pemimpin turun langsung ke masyarakat, akan tetapi perlunya koordinasi dan komunikasi dengan perangkat pemerintah daerah sekitar agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Baca Juga:10 Rekomendasi Pensil Alis Lokal yang Bagus dan Awet, Bikin Alis Makin On Point!Rahasia Kulit Glowing dan Sehat dengan Niacinamide, Si Bahan Ajaib untuk Wajah!
Apapun jenis laporannya, Guntar menyebutkan, seharusnya melibatkan perangkat daerah tertinggi sekitar. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di daerah tersebut.
Karena pemimpin yang bagus memiliki 5 aspek penting yaitu komunikasi efektif, integritas, pengambil keputusan yang baik, empati dan visi apabila poin poin tersebut masih kurang dalam kinerjanya berarti masih perlu evaluasi dan koreksi.
Ia melihat, beberapa kali momen Dedi Mulyadi menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Karawang dalam berbagai sektor. Sangat disayangkan mengapa kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Bahkan terlihat selalu telat ketika ramai di publik baru ia melakukan koordinasi dan komunikasi.
Kata dia, yang sangat luar biasanya ada salah satu perangkat daerah tingkatan desa selalu melakukan manuver dalam menyelesaikan masalah berkoordinasi dan komunikasi langsung dengan KDM.
“Saya rasa perlunya evaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat agar tidak fokus dengan salah satu daerah saja. Dan tugas pokok serta fungsinya. Karena melihat dari sisi program-program nya KDM masih belum jelas arah dan tujuannya. Skala prioritas menjadi unggulannya, apa tidak terasa mau 1 tahun pasca pelantikan kepala daerah? Sedangkan kalau melihat aktifitas KDM di media sosial masih sibuk dengan personal branding lebih ke pribadinya sendiri,” kata Guntar.
Masih menurut Guntar, sedangkan Jawa Barat masih ada 26 kota / kabupaten lain yang perlu di benahi, bukan hanya Karawang saja.
Hari ini KDM adalah gubernur bukan anggota dewan yang mungkin lebih ada skala prioritas untuk daerah pemilihannya.
Baca Juga:Maybank Indonesia Kembangkan Segmen Privilege Banking, Sasar Pasar Emerging Affluent3 Kades di Telukjambe Timur Masing-masing Dapat Tugas dari Gedung Sate
Selain itu, Guntar menilai dalam struktural pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pun tidak proporsional karena perombakan jajaran petingginya dibondong dari kota asal KDM pernah menjabat.
