Jawab Tantangan KDM, DPPKB Karawang Layani 21 Pria KB Vasektomi Dalam Sehari

DPPKB Karawang bersama Perwakilan BKKBN Jawa Barat
PELAYANAN: DPPKB Karawang bersama Perwakilan BKKBN Jawa Barat menggelar pelayanan KB vasektomi serentak di RSIA Bunda Trinada Karawang dengan jumlah akseptor 21 pria, Kamis, (20/11). --KBEonline--
0 Komentar

KBEOnline.id, KARAWANG — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menjawab tantangan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), terkait peningkatan peserta KB pria melalui metode operasi pria (MOP) atau vasektomi.

Kamis, 20 November 2025, DPPKB Karawang bersama Perwakilan BKKBN Jawa Barat menggelar pelayanan vasektomi serentak yang berhasil menjaring 21 akseptor dalam satu hari, jumlah terbanyak yang pernah dicapai Karawang.

Kepala DPPKB Karawang, Imam Bahanan, menegaskan bahwa capaian ini merupakan bentuk keseriusan pihaknya merealisasikan arahan gubernur untuk memperkuat partisipasi pria dalam program KB.

Baca Juga:Tak Terima Diputusin, Remaja di Cabangbungin Nekat Curi Uang, iPhone dan Sekap Mantan PacarKode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru 20 November 2025, Dapakan item langka dan pemain dengan rating tinggi!

“Ber-KB bukan hanya untuk ibu-ibu, kami mengajak para ayah untuk ber-KB juga, salah satunya dengan vasektomi,” ujar Imam.

Ia menyebut capaian akseptor MOP di Karawang pada 2025 meningkat hingga 400 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pencapaian rekor 24 akseptor tersebut bukan proses instan. Imam menjelaskan bahwa DPPKB Karawang sejak awal 2025 melakukan rangkaian edukasi intensif yang tidak mudah, mulai dari sosialisasi langsung ke komunitas pekerja, pendekatan door to door, hingga pendampingan keluarga yang masih ragu terhadap prosedur MOP.

Tantangan terbesar datang dari stigma dan kesalahpahaman tentang vasektomi yang masih kuat di masyarakat. “Meyakinkan para suami bukan perkara sederhana. Banyak yang takut, banyak pula yang salah paham. Butuh kerja keras penyuluh untuk memberi pemahaman bahwa MOP aman dan tidak mengganggu aktivitas,” ujarnya.

Selain edukasi, proses pelayanan juga bukan tanpa hambatan. Imam mengatakan bahwa ketersediaan fasilitas dan anggaran menjadi faktor penting. Karena itu, ia berharap program bantuan pembiayaan layanan MOP dapat diperbanyak agar antrean calon akseptor dapat segera ditangani.

“Masih banyak calon akseptor pria di Karawang yang menunggu giliran. Dukungan pembiayaan sangat menentukan percepatan capaian ini,” tegasnya.

Ketua Pokja KBKR Perwakilan BKKBN Jawa Barat, dr. Dean Rosmawati, menyampaikan bahwa Karawang termasuk salah satu dari 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang melaksanakan pelayanan vasektomi serentak menggunakan anggaran hibah APBD Provinsi Jawa Barat 2025.

Baca Juga:Pertamina Patra Niaga RJBB Bersama Pemkab Sukabumi Sidak SPBU, Pastikan Kualitas dan Ketepatan Takaran BBM‎Keren, Siswa dan Guru SMAN 1 Telagasari Terus Mengukir Prestasi

Ia mengapresiasi capaian Karawang yang mampu menghadirkan puluhan akseptor dalam satu kali pelayanan. “Upaya DPPKB Karawang sangat terlihat. Pendekatan yang masif, kolaborasi yang kuat, dan komitmen para penyuluh patut diapresiasi,” ujarnya.

0 Komentar