KBEOnline.id, KARAWANG – Sebanyak 27 orang terjaring dalam Operasi Penertiban PGOT (Gepeng, Pengamen, dan Orang Terlantar) di wilayah Karawang Raya, meliputi Karawang Kota dan daerah sekitarnya, pada Kamis, (20/11).
Kepala Satpol PP Karawang, Basuki Rahmat, melalui Kasi Opsdal Tata Suparta, menyampaikan bahwa operasi ini digelar untuk menjaga ketertiban umum sekaligus menekan meningkatnya aktivitas gepeng, pengamen, dan orang terlantar di wilayah perkotaan.
“Kami ingin memastikan kota tetap tertib dan aktivitas PGOT tidak meresahkan masyarakat,” katanya.
Baca Juga:Jawab Tantangan KDM, DPPKB Karawang Layani 21 Pria KB Vasektomi Dalam SehariTak Terima Diputusin, Remaja di Cabangbungin Nekat Curi Uang, iPhone dan Sekap Mantan Pacar
Ia menambahkan bahwa pihaknya menurunkan sebanyak 61 personel dan juga mendapat dukungan dari sekitar 40 SATGAS PMKS (Satuan Petuas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial yang secara langsung dipimpin oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Yophie Permana. “Satgas PMKS ikut mendampingi untuk pendataan dan tindak lanjut sosialnya,” ujarnya.
Tata menjelaskan bahwa petugas dibagi menjadi dua tim yang menempuh dua rute berbeda dalam pelaksanaan operasi gabungan ini. “Tim pertama bergerak dari Mako ke arah barat,” terangnya.
Rute barat itu dimulai dari Mako Satpol PP menuju Tanjungpura, Gempol, dan berlanjut ke kawasan Lamer RMK, Lamer BJB, hingga pintu palang Heaven. “Termasuk alun-alun dan kawasan Galuh Mas sampai Telukjambe Raya, semua kami sisir,” tutur Tata.
Sementara itu, tim kedua bergerak ke arah timur dengan menyisir berbagai titik yang selama ini menjadi lokasi keberadaan PGOT. “Rute tim timur mulai dari Mako, lalu ke Lamer Johar, Cipeundeuy, dan Lamer Anggadita,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa penyisiran juga dilakukan hingga pintu palang kereta Kosambi Klari. “Kami pastikan semua titik yang rawan PGOT tidak luput dari penertiban,” ujar Tata.
Tata menyebut sebanyak 27 PGOT berhasil terjaring dalam operasi tersebut, terdiri dari 22 laki-laki dan 5 perempuan. Seluruh PGOT yang terjaring langsung dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata, kemudian dipindahkan ke Rumah Singgah Dinsos Karawang untuk dilakukan pembinaan.
“Setiap orang yang terjaring kami data satu per satu untuk mengetahui identitas dan kondisi sosialnya,” ucapnya.
Baca Juga:Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru 20 November 2025, Dapakan item langka dan pemain dengan rating tinggi!Pertamina Patra Niaga RJBB Bersama Pemkab Sukabumi Sidak SPBU, Pastikan Kualitas dan Ketepatan Takaran BBM
Tata menegaskan bahwa operasi ini bukan semata-mata penindakan, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah memberikan solusi sosial bagi warga yang hidup di jalanan. “Kami ingin memastikan mereka tidak kembali berada di jalan dan mendapatkan penanganan yang tepat,” katanya.
