KBEONLINE.ID JAKARTA – Misteri sosok calon pelatih Timnas Indonesia tampaknya mulai menemukan titik terang. Publik sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan kemunculan figur yang diduga kuat sebagai calon pelatih baru Timnas, Timur Kapadze, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat siang 21 November 2025.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, pria yang tampak sangat mirip dengan mantan pelatih Timnas Uzbekistan itu terlihat mengikuti rangkaian ibadah salat Jumat bersama jamaah lainnya. Setelah selesai, ia didokumentasikan berbincang dengan sejumlah tokoh sebelum keluar dari area masjid menggunakan kendaraan listrik internal.
Kehadiran Kapadze di Indonesia langsung memanaskan rumor yang selama beberapa pekan terakhir terus berkembang, terutama setelah PSSI dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan pelatih asing berstatus elite dan berpengalaman di level internasional.
Siapa Timur Kapadze?
Baca Juga:9 Rekomendasi Produk Lokal Micellar Water, Cleansing Oil, dan Cleansing Balm yang Wajib Kamu Coba!Cara Ampuh dan Praktis Menghapus Makeup Supaya Wajah Tetap Sehat
Timur Takhirovich Kapadze dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan sepak bola Uzbekistan. Lahir pada 5 September 1981, ia merupakan mantan gelandang serba bisa yang tampil untuk klub-klub top Asia, mulai dari Pakhtakor Tashkent hingga Incheon United di Korea Selatan.
Di level internasional, Kapadze mencatat lebih dari 100 caps bersama Timnas Uzbekistan, menjadikannya salah satu pemain paling berpengalaman dalam sejarah sepak bola negara tersebut. Setelah pensiun, ia beralih ke dunia kepelatihan dan menangani berbagai kelompok usia Timnas Uzbekistan sebelum dipercaya sebagai pelatih kepala Timnas senior.
Sebagai pelatih, ia dikenal memiliki filosofi permainan modern, disiplin, dan berorientasi pada pengembangan pemain muda—sebuah karakteristik yang diyakini sangat cocok dengan arah pembangunan sepak bola Indonesia saat ini.
Kedatangan yang Bukan Kebetulan
Munculnya Kapadze di jantung ibu kota bukanlah peristiwa biasa. Banyak yang menduga kedatangannya berhubungan langsung dengan proses finalisasi kerja sama dengan PSSI. Apalagi, publik menilai aktivitas yang dilakukannya—termasuk menjalankan ibadah salat Jumat—menjadi sinyal bahwa ia mulai mencoba beradaptasi dengan kultur Indonesia.
