KBEonline.id – Satgas PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan sejumlah relawan menyampaikan protes keras terhadap pernyataan Kepala Desa Wadas, Jujun, yang dianggap menyesatkan dan merendahkan perjuangan Tim SAR serta para relawan saat banjir di Karangligar.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Karawang, Roni Bochunk, menegaskan pihaknya menuntut pertanggungjawaban Lurah Jujun atas pernyataannya di video pribadi yang menyebut Tim SAR meninggalkan lokasi banjir dalam dua atau tiga hari.
Menurutnya, tuduhan itu tidak sesuai fakta di lapangan dan membuat Tim SAR, yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Basarnas, BPBD, dan Tagana, merasa tersakiti.
Baca Juga:Duel Penggendong Liga Indonesia: Persib Bandung vs Dewa United, Pertemuan Penuh Gengsi dan Kiprah AsiaRekomendasi Produk Menghapus Makeup yang Bagus dan Praktis, Bikin Wajah Bersih Maksimal!
Selain instansi pemerintah, ia menyebut bahwa lebih dari 20 komunitas relawan juga aktif mendukung Tim SAR. Saat banjir melanda Karangligar, mereka bekerja secara sukarela tanpa menunggu instruksi.
“Dasar Lurah Jujun mengatakan Tim SAR kabur dua-tiga hari, itu jelas tidak sesuai fakta. Kami semua tersakiti oleh ucapannya,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (21/11).
Roni menambahkan, pernyataan tersebut seolah meremehkan seluruh pengorbanan relawan. “Seakan-akan perjuangan dan pengorbanan kami selama evakuasi tidak berarti. Padahal, kami mendirikan dapur umum, saya bersama tim memasak, termasuk bekerja sama dengan PSM Telukjambe Barat. Kemarin hampir satu bulan penuh kami memasak. Itulah faktanya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menuntut Lurah Jujun memberikan klarifikasi. “Kami meminta pertanggungjawaban Lurah Jujun, karena teman-teman merasa tersinggung dan tersakiti oleh ucapannya. Padahal, kami tidak hanya mengevakuasi, tetapi juga menyalurkan bantuan logistik,” terangnya.
Roni juga menyinggung kedatangan Lurah Jujun ke Karangligar, yang bukan wilayahnya. “Kalau ingin memastikan program rumah panggung dari Gubernur Jabar, silakan. Tapi jangan menyinggung Tim SAR, karena Pak Jujun tidak ada urusan dengan kinerja kami,” tegasnya.
Ia mempertanyakan kontribusi Lurah Jujun terhadap wilayah tersebut. “Apa yang sudah diberikan Lurah Jujun untuk Karangligar? Tidak ada. Kemarin datang tujuannya apa? Bawa makanan instan saja. Bahkan yang dia berikan cuma limbah B3,” ungkap Roni.
Roni menegaskan Lurah Jujun harus segera memberikan klarifikasi. “Jika tidak, ke depan kami mungkin akan mengambil langkah hukum. Yang terpenting adalah ada itikad baik,” tandasnya.
