Sementara itu, warga Dusun Pangasinan, Agus Tohairi, menceritakan bahwa Tim SAR dan relawan selalu bekerja optimal membantu warga yang terdampak banjir, baik melalui evakuasi, penyaluran bantuan logistik, maupun pendirian dapur umum.
“Kalau tidak ada Tim SAR, mungkin kami tidak bisa makan selama bulan puasa kemarin. Saya sangat terharu,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Ia menambahkan rasa kecewa dan sedihnya atas pernyataan Lurah Jujun, karena Karangligar bukan kewenangannya. “Tiba-tiba ada kepala desa dari luar wilayah kami yang menuduh Tim SAR seperti itu. Saya sangat sedih dan kecewa,” ucapnya.
Baca Juga:Duel Penggendong Liga Indonesia: Persib Bandung vs Dewa United, Pertemuan Penuh Gengsi dan Kiprah AsiaRekomendasi Produk Menghapus Makeup yang Bagus dan Praktis, Bikin Wajah Bersih Maksimal!
Agus pun mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR dan relawan yang selalu siap siaga. “Saya berterima kasih kepada Tim SAR dan relawan. Lanjutkan perjuangan,” tutupnya. (Sis/Auf).
