7. Bahagia Jadi Orang Biasa
Hidup damai itu ternyata priceless. Masakan Aoi, waktu sama keluarga, suasana toko kelontong—itu yang bikin Sakamoto betah ninggalin dunia hitam. Jadi, dia makin kukuh nggak mau balik ke gaya hidup lama.
8. Pemimpin Tim yang Solid
Sekarang Sakamoto nggak sendirian, dia punya partner: Shin dan Lu. Mereka selalu bareng, bikin ceritanya makin rame dan lucu. Sakamoto juga jago jadi mentor, bisa jaga anak buahnya biar nggak celaka.
9. Jenius Bikin Strategi
Nggak cuman jago pukul-pukulan, otaknya encer. Sakamoto bisa baca gerakan lawan dan langsung mikir taktik kilat. Insting pembunuhnya tuh nggak luntur meski sekarang jualan sembako.
Baca Juga:Dominasi Industri! 5 Studio Anime yang Paling Bersinar dalam 10 Tahun TerakhirAdaptasinya Ngalahin Aslinya! Ini Anime-Anime dari Light Novel yang Paling Hits
10. Prinsip Moral Kuat
Di balik aksi dan komedinya, Sakamoto Days sering nyelipin pesan soal masa lalu, pengorbanan, dan pentingnya keluarga. Sakamoto buktiin, orang dari dunia gelap pun masih bisa berubah dan cari jalan baru asal mau usaha.
Intinya, Taro Sakamoto itu paket komplit: lucu, genius, bahaya, tapi juga suami setia. Perjalanannya dari hitman nomor satu sampai jadi pemilik toko kelontong, bener-bener jadi fondasi utama kenapa Sakamoto Days keren banget di 2025. Kadang, kekuatan terbesar bukan soal otot, tapi soal nyali dan hati buat jaga orang-orang yang kita sayang.
(*)
