Soal plot, Daemons of the Shadow Realm ngikutin kisah Yuru, bocah gunung yang hidup damai bareng saudari kembarnya, Asa. Hidup mereka berantakan gara-gara satu insiden aneh yang ngacak-ngacak desa. Yuru akhirnya kejebak di dunia gelap yang dihuni makhluk supernatural namanya Tsugai. Tsugai ini kayak entitas bayangan yang nempel sama manusia tertentu, kekuatannya gila-gilaan. Kadang bisa jadi pelindung, kadang malah sumber petaka—tergantung situasi. Dari situ, misteri lama mulai kebongkar, muncullah konflik yang tarik-ulur antara dunia manusia sama dunia bayangan yang penuh rahasia busuk.
Kayak biasa, Arakawa nggak pernah main aman soal tema. Ceritanya main di area dilema moral, konsekuensi kekuatan yang kebesaran, hubungan keluarga yang diuji habis-habisan, sampai drama batin soal pilihan antara damai atau chaos. Karakter-karakternya dijamin nggak datar, banyak luka, banyak pengalaman hidup yang bikin mereka berkembang. Nggak heran kalau banyak fans yakin anime ini bakal jadi rollercoaster emosi.
Intinya, kombinasi antara staf jagoan, studio yang udah terbukti, sama materi asli yang kuat banget, bikin Daemons of the Shadow Realm diprediksi jadi salah satu anime paling hype di musim semi 2026. Bukan cuma karena embel-embel nama Hiromu Arakawa, tapi juga karena potensi ceritanya yang siap ninggalin bekas di hati penggemar fantasi gelap. Siap-siap aja, April 2026 bakal rame!
(*)
