KBEOnline.id – Inumaki Toge tuh, ya, salah satu karakter yang langsung nempel di kepala begitu nonton Jujutsu Kaisen. Jujur aja, siapa sih yang nggak penasaran sama cowok pendiam yang ngomongnya cuma “salmon” atau “tuna mayo” doang? Padahal di balik gaya ngomong anehnya itu, dia tuh salah satu penyihir paling vital di Tokyo Jujutsu High. Oke, yuk, kita kulik bareng siapa sebenernya Inumaki, gimana sih teknik kutukannya itu kerja, arti di balik kode onigirinya, kontribusinya di cerita, sampe fakta-fakta konyol yang bikin dia makin ikonik di anime sama manga.
Siapa Sih Inumaki Toge?
Jadi gini, Inumaki itu murid tahun kedua di Tokyo Jujutsu High yang dapat warisan teknik Cursed Speech dari klannya. Ciri khasnya? Ada tanda Snake and Fangs di lidah sama pipi, yang basically bikin setiap kata-katanya bisa jadi perintah maut buat lawan. Seragam kerah tinggi yang dia pake tuh bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi beneran buat nutupin mulut biar nggak sembarangan ngeluarin kutukan. Safety first, bro.
Walaupun kelihatannya super pendiam, Inumaki ini peka banget sama sekitar. Kalau temen lagi bahaya, dia yang paling cepet bereaksi, tapi tetap milih kata-kata dengan hati-hati biar nggak ada yang kenapa-kenapa gara-gara Cursed Speech-nya. Gengsinya Semi Grade 1, artinya nggak bisa diremehin lah di antara para second year.
Baca Juga:Taro Sakamoto Si Tukang Minimarket? Ini Fakta & Kisah Aslinya di Sakamoto Days!Adaptasi Baru! Now That We Draw Siap Tayang Sebagai Anime
Di Jujutsu Kaisen 0, dia jadi mentor bareng Maki sama Panda buat Yuta Okkotsu. Suara Inumaki di anime diisi Kōki Uchiyama, makin nambah aura “dingin tapi peduli” yang jadi ciri khasnya itu loh.
Cursed Speech: Jurus Andalan yang Berisiko
Nah, kekuatan utama Inumaki ini terletak di mulutnya, literally. Tiap kali dia ngomong “Stop”, “Sleep”, “Run”—siapapun yang denger bisa langsung nurut, kayak ada remote controlnya. Tapi, jelas nggak gratis dong. Makin berat perintahnya, makin babak belur juga dia. Bisa-bisa tenggorokan panas, suara serak, bahkan mimisan parah kalau maksa ngeluarin jurus di luar kapasitas.