Pemkab Bekasi Klarifikasi Skor MCSP KPK: Bukan Anjlok, Terkendala Keterlambatan Administrasi

Pemkab Bekasi
Pemkab Bekasi
0 Komentar

KBEonline.id- Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan bahwa rendahnya skor Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan disebabkan oleh kegagalan kinerja, melainkan karena keterlambatan proses administrasi dan pengunggahan dokumen oleh perangkat daerah.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida, menyatakan bahwa data dan dokumen pendukung sebenarnya telah tersedia di masing-masing dinas, namun mengalami keterlambatan saat proses penghimpunan dan pengunggahan ke sistem MCSP.

“Bukan anjlok sebenarnya. Jadi kita ada delapan area MCSP KPK yang nilainya disampaikan Pak Bupati. Datanya sudah ada, h…[15.51, 23/11/2025] Riskypangstu.a Cikarang Kbe: Stasiun Cikarang Jadi “Hotel Dadakan”, Saat Kereta Tak Lagi Ramah Bagi Pekerja Malam

Baca Juga:Polisi Beberkan Jenis Mortir Disangka Rongsokan yang Renggut Nyawa Pemulung di Babelan, Ternyata….  DINILAI ASBUN, Tim SAR Karawang Gugat Kades Wadas, Kuasa Hukum Siapkan Somasi dan Laporan ke Bupati

KABUPATEN BEKASI – Stasiun Cikarang belakangan ini tak cuma jadi tempat naik-turun kereta. Di malam hari, ia menjelma menjadi “hotel dadakan” bagi penumpang yang kehabisan jadwal perjalanan.

Fenomena ini viral setelah sejumlah video di media sosial memperlihatkan penumpang tidur beralaskan tas, jaket, bahkan kardus di sekitar pintu masuk stasiun.

Mayoritas adalah pekerja shift, buruh pabrik, hingga perantau yang tiba atau pulang ketika jadwal kereta sudah habis. Bukan karena mereka ingin, melainkan karena tak punya pilihan lain.

Salah satu yang merasakannya adalah Tobing (51), penumpang Kereta Lokal tujuan Purwakarta. Ia tiba di Stasiun Cikarang sekitar pukul 17.00 WIB, namun loket sudah tutup dan tidak ada lagi jadwal keberangkatan.

“Udah telat, loketnya tutup. Nggak ada jadwal lagi,” ujarnya saat ditemui dini hari.

Alih-alih pulang dengan transportasi lain yang lebih mahal, Tobing memilih bertahan di stasiun hingga pagi.

“Nunggu sampai jam 6 pagi. Terpaksa tidur di sini. Jadwalnya cuma dua kali, jam 6 sama jam 8. Harusnya ditambah sih,” keluhnya.

Baca Juga:Nasdem Karawang Lantik 460 Pengurus DPC, Targetkan Kemenangan pada Pemilu 2029Saksi Ungkap Detik-detik Ledakan Maut di Babelan

Hal serupa dialami Sopyan (20), penumpang Commuter Line dari Subang menuju Jakarta Timur. Ia baru bisa melanjutkan perjalanan pada pukul 04.00 WIB.

“Kita nunggu KRL karena adanya jam 4. Jadi ya nungguin dulu di stasiun,” katanya.

Meski harus bermalam, Sopyan mengaku kondisi stasiun relatif nyaman. Namun baginya, persoalan utama tetap pada keterbatasan jam operasional.

0 Komentar