KBEonline.id – Peristiwa ledakan yang menewaskan seorang pemulung di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi bukan cuma mengejutkan warga, tapi juga jadi pengingat betapa bahayanya rongsokan yang tidak dikenal asal-usulnya. Besi yang dikira biasa, ternyata mortir.
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, menjelaskan kejadian ini pertama kali diketahui pihak kepolisian pada Minggu (23/11) sekitar pukul 14.05 WIB. Begitu menerima laporan adanya ledakan, Polsek Babelan langsung bergerak cepat ke lokasi.
“Begitu kami terima informasi, kami langsung menghubungi Inafis Polres Metro Bekasi, piket Reskrim, SPKT, Pam Obvit, termasuk tim Jibom yang diback-up Brimob dan unsur Densus Polda Metro. Kami juga hubungi Puskesmas serta stakeholder terkait dan pemangku pemerintah setempat,” ujar Kompol Wito kepada Cikarang Ekspres.
Baca Juga:DINILAI ASBUN, Tim SAR Karawang Gugat Kades Wadas, Kuasa Hukum Siapkan Somasi dan Laporan ke BupatiNasdem Karawang Lantik 460 Pengurus DPC, Targetkan Kemenangan pada Pemilu 2029
Semua unsur langsung turun untuk melakukan olah TKP sekaligus memastikan lokasi aman dari potensi bahan berbahaya lainnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berinisial I (27), seorang pemulung atau pencari rongsokan.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, korban pulang menjelang subuh setelah semalaman memulung menggunakan sepeda motor yang di bagian belakangnya dipasangi gerobak.
Setelah sempat bertemu orang tuanya, korban kemudian menuju rumah mertuanya. Di lokasi itulah tragedi terjadi.
Korban diketahui membawa sebuah benda yang dikira rongsokan logam. Namun setelah diperiksa tim Jibom Gegana Polda Metro, benda tersebut dipastikan merupakan mortir.
“Korban ini menggerinda benda tersebut, dan saat digerinda itulah terjadi ledakan yang mengenai korban secara langsung,” kata Wito.
Ledakan tersebut menyebabkan luka di bagian perut dan tangan korban. Tidak ada korban lain dalam peristiwa ini dan tidak ditemukan kerusakan berarti di sekitar lokasi.
Baca Juga:Saksi Ungkap Detik-detik Ledakan Maut di BabelanTRAGIS, Pemulung di Babelan Temukan Peluru Tank Berkarat, Dipotong dan Meledak
Saat ditanya soal jenis mortir, apakah masih aktif, termasuk produksinya tahun berapa, pihak kepolisian menyatakan semuanya masih dalam tahap pendalaman.
“Jenis mortir, kategori low atau high, termasuk usia produksinya masih didalami oleh tim Jibom Gegana Polda Metro,” jelas Wito.
Soal lokasi awal ditemukannya mortir pun belum diketahui secara pasti. Diduga mortir tersebut ditemukan korban saat memulung pada malam hari, namun titik persisnya masih menjadi bagian dari penyelidikan.