KBEOnline.id – Pulau Paradis di Attack on Titan itu, duh, nggak usah ditanya lagi—ikonik banget, sekaligus tragis dan bikin ngelus dada. Kalau lo pikir ini cuma pulau biasa yang jadi tempat terakhir bangsa Eldia bertahan, ya, siap-siap dibikin kaget sama sejarah kelam dan segala misteri yang nempel di sana. Beneran, pulau ini tuh kayak kotak Pandora, isinya rahasia, trauma, dan drama politik yang ngebentuk nasib seluruh dunia di ceritanya.
Orang-orang di balik tiga lapis dinding raksasa itu hidup dengan ilusi: mereka ngerasa jadi manusia terakhir di muka bumi. Tapi makin lama, makin kebuka juga tuh kebohongan. Paradis ternyata bukan cuma tempat berlindung doang—ini medan tempur buat siapa aja yang pingin kuasa, dan, spoiler alert, akhirnya ya… chaos, bro.
Ngomongin sejarah, semuanya balik ke keputusan King Karl Fritz. Dia kabur sama sisa-sisa Eldia ke pulau terpencil abis kalah di Great Titan War. Di sana dia bangun tiga dinding: Wall Maria, Wall Rose, Wall Sina. Niatnya sih buat proteksi, tapi juga biar mereka “menghilang” dari peta dunia. Pemerintah juga nggak kalah licik, semua catatan sejarah diganti narasi palsu—katanya dunia udah dikuasain Titan. Sementara itu, Marley ngegunain Paradis jadi tempat buangan: siapa aja orang Eldia yang dianggap kriminal dibuang ke sana, diubah jadi Pure Titan. Jadi, “Utopia” yang katanya surga, ternyata ya… lebih mirip neraka.
Baca Juga:Kawaki Makin Gelap? Fakta & Analisis Perubahan Sikapnya di Boruto!Tak Lagi Disepelekan! Arknights Endfield Akan Bikin Low Rarity Tetap Meta!
Tahun 851, akhirnya ada tuh alat canggih, Executioner from Hell, yang bisa ngebasmi Pure Titan di luar dinding. Baru deh, warga Paradis bisa ngelangkah keluar, menjelajah area yang dulu haram hukumnya.
Secara geografis, Paradis tuh kayak paket komplit. Iklimnya sedang, ada hutan Titan Forest dengan pohon super tinggi (asli, kayak di dunia dongeng), sumber daya alam juga melimpah banget—nggak heran Marley ngiler terus. Populasi utama di sini sih Subjects of Ymir, dan ada dua klan penting: Ackerman sama keluarga Asia keturunan Hizuru, yang hampir punah gara-gara politik busuk masa lalu.