kbeonline.id – BRI Super League 2025-2026 baru memasuki sepertiga musim, namun dinamika di kursi pelatih sudah sangat panas. Tekanan hasil, ekspektasi suporter, dan kompetisi yang kian ketat membuat sejumlah arsitek tim tumbang lebih cepat dari yang dibayangkan.
Total sudah beberapa pelatih harus angkat kaki, dan yang menarik, tiga di antaranya berasal dari Portugal—sebuah ironi bagi negara yang dikenal produktif mencetak juru taktik berkualitas.
Eduardo Perez: Berpisah di Tengah Tren Menurun Persebaya
Persebaya Surabaya akhirnya resmi memecat pelatih mereka, Eduardo Perez, usai ditahan Arema FC 1-1 dalam derbi Jawa Timur. Keputusan ini diambil meski Persebaya masih berada di posisi kedelapan dengan 16 poin dari 11 laga.
Baca Juga:Dewa United Krisis! Riekerink Akui Tim Sedang Terpuruk dan Butuh Solusi CepatHasil BRI Super League Pekan 13: Borneo Perkasa, Persija Mengancam, Persib Tetap di Jalur
Yang menjadi sorotan bukan posisi klasemen, melainkan tren performa.Bajul Ijo hanya meraih 2 kemenangan dalam 8 laga terakhir, sebuah penurunan tajam yang cukup untuk membuat manajemen menarik rem darurat.
Pemecatan Perez menjadi guncangan besar, mengingat ia baru menangani tim selama enam bulan.
Eduardo Almeida: Korban Pertama, Tumbang di Semen Padang
Sebelum Perez, ada pelatih Portugal lainnya yang lebih dulu merasakan pahitnya kehilangan jabatan: Eduardo Almeida.
Ia dipecat pada 8 Oktober setelah Semen Padang mencatatkan 5 kekalahan dari 7 laga awal dan hanya meraih 4 poin.
Manajemen pun menggantinya dengan pelatih kawakan, Dejan Antonic, demi menyelamatkan musim Kabau Sirah.
Almeida menjadi pelatih pertama yang “tumbang” musim ini.
Alfredo Vera: Dicopot dari Kursi Pelatih Madura United
Nama ketiga yang bernasib serupa adalah Alfredo Vera, yang juga didepak pada 10 November. Dari 9 laga yang ia jalani, Vera hanya mampu membawa Madura United meraih total 9 poin.
Meski dicopot dari jabatan pelatih kepala, Vera tidak langsung meninggalkan klub. Madura United menempatkannya sebagai direktur teknik, sementara kursi pelatih diberikan kepada Carlos Parreira.
Baca Juga:Hasil Super League: Serangan Tanpa Henti Bali United Sia-Sia, Persis Curi Poin Dramatis di GianyarHasil Super League: Gol Hokky Dianulir VAR! Persita dan Malut United Harus Puas Berbagi Poin
Keputusan ini dianggap langkah penyelamatan menyusul performa Laskar Sape Kerrab yang naik-turun sejak awal musim.
Mario Lemos: Terdegradasi ke Status Mantan Pelatih Persijap
Berikutnya ada Mario Lemos, yang harus meninggalkan kursi pelatih Persijap Jepara usai 7 kekalahan beruntun membuat tim tersungkur di zona degradasi.
